Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampokan di BRI Link, Polda Lampung: Pelaku Hendak Lakukan Transaksi Tak Wajar

Kompas.com - 25/01/2022, 12:13 WIB
Tri Purna Jaya,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Polda Lampung meminta pemilik gerai atau agen bank serupa dengan BRI Link mewaspadai calon nasabah yang meminta transaksi tidak wajar.

Kasus terkini yaitu perampokan BRI Link Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur, di mana pelaku mengaku ingin menarik uang sebesar Rp 100 juta.

Dalam kasus ini, satu orang pegawai bernama Leli Agustin (20) tewas ditembak pada bagian kepala.

Baca juga: Karyawan BRI Link Tewas Saat Kejar Perampok, Polisi: Pelaku Menembakkan Senjata ke Kepala Korban

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad (Pandra) mengatakan, transaksi yang tidak wajar itu adalah seperti yang terjadi di Way Bungur.

Calon nasabah mengaku ingin menarik uang dalam jumlah yang besar.

"Ini modus operandi pelaku perampokan kemarin, yakni melakukan transaksi tidak wajar yang jumlahnya besar," kata Pandra melalui pesan WhatsApp, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Polisi Buru Perampok yang Tewaskan Pegawai BRI Link di Lampung

Menurut Pandra, untuk gerai BRI Link jumlah transaksi yang diperbolehkan paling banyak Rp 5 juta untuk setiap nasabah per harinya.

"Batas nominal layanan agen, dalam hal ini BRI Link paling banyak Rp 5 juta per hari per nasabah," kata Pandra.

Dasar batas nominal ini termuat dalam Pasal 19 butir nomor 8 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 19/POJK.03/2014 tentang layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai).

Sehingga apabila ada permintaan transaksi yang tidak wajar seperti yang terjadi di BRI Link Way Bungur, Pandra mengatakan, hendaknya langsung melapor kepada kepolisian.

Diberitakan sebelumnya, Leli Agustin (20) yang merupakan pegawai BRI Link di Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur tewas ditembak oleh perampok.

Mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama (NU) Lampung Timur yang baru 15 hari bekerja itu ditembak dua kali ketika hendak menghentikan pelaku yang akan melarikan diri.

Perampokan bersenjata itu terjadi di BRI Link milik Tri Lestari di jalan lintas timur (Jalintim) Desa Tambah Subur, Kecamatan Way Bungur pada Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 17.15 WIB.

Kepolisian sendiri juga sudah memeriksa lebih dari lima orang saksi dan mendapatkan satu rekaman closed circuit television (CCTV) dari sekitar lokasi kejadian.

"Untuk sementara diduga pelaku berjumlah dua orang, satu orang sebagai eksekutor dan satu orang lain bertugas mengawasi," kata Pandra, Senin (24/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com