Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Kombinasi Vaksin Booster: Daya Tahan dan Efek Samping

Kompas.com - 25/01/2022, 12:01 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Penyaluran vaksin booster sudah mulai dilakukan pemerintah kepada masyarakat secara cuma-cuma sejak Rabu (12/1/2022) lalu.

Dimulainya pemberian booster vaksin di Indonesia memunculkan berbagai pertanyaan di masyarakat.

Baca juga: Ini Lokasi dan Syarat Vaksinasi Booster di Depok

Sebagian besar mempertanyakan jenis vaksin booster yang akan diterima, begitu juga dengan daya tahan dan efek sampingnya.

Baca juga: Tiga Vaksin Ini Disebut Bisa Beri Kekebalan Lebih Tinggi sebagai Booster dari Sinovac

Jenis Vaksin Booster di Indonesia

Melansir laman indonesiabaik.id, Kementerian Kesehatan akan menggunakan empat jenis kombinasi vaksin booster, yaitu:

  • Vaksin primer Sinovac akan diberikan vaksin booster setengah dosis Pfizer
  • Vaksin primer Sinovac akan diberikan vaksin booster setengah dosis AstraZeneca
  • Vaksin primer AstraZeneca akan diberikan vaksin booster setengah dosis Moderna
  • Vaksin primer AstraZeneca akan diberikan vaksin booster setengah dosis Pfizer

Penentuan kombinasi vaksin booster ini sudah mengikuti pertimbangan kesiapan vaksin dan hasil riset peneliti konfirmasi Badan POM dan ITAGI.

Kombinasi vaksin booster juga sesuai rekomendasi WHO di mana pemberian vaksin booster bisa menggunakan vaksin yang sejenis atau juga bisa vaksin yang berbeda (heterolog).

Heterolog adalah pemberian vaksinasi booster yang menggunakan jenis vaksin berbeda dengan dosis pertama dan dosis kedua.

Daya Tahan Vaksin Booster

Seperti diketahui, vaksin dosis pertama dan kedua disebut bisa memberikan perlindungan selama maksimal enam bulan, lalu bagaimana dengan vaksin booster?

Melansir laman Tribunnews.com, Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan bahwa daya tahan vaksin booster ini akan menjadi bahan penelitian lebih jauh lagi.

Penny juga menyebut bahwa penelitian terkait ketahanan booster juga sedang berlangsung.

Terlebih saat ini pemberian vaksin booster di banyak negara memang dilakukan terutama untuk mengatasi kemunculan varian omicron sehingga efektivitas vaksin perlu ditinjau ulang.

Penny juga menjelaskan salah satu alasan kenapa perlu melakukan booster adalah adanya penurunan antibodi usai pemberian vaksin primer.

Vaksin primer diketahui akan memperlihatkan penurunan kadar antibodi sampai di bawah 30 persen setelah enam bulan sehingga vaksin booster menjadi satu cara yang dianjurkan oleh BPOM.

Efek Samping Vaksin Booster

Dari empat jenis kombinasi vaksin booster, digunakan tiga jenis vaksin yaitu Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna.

Berikut adalah penjelasan mengenai efek samping yang dirasakan setelah menerima jenis vaksin tersebut:

1. Pfizer

Sebelumnya vaksin jenis Pfizer diberikan sebagai lanjutan dosis homolog sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer

Vaksin Pfizer (Comirnaty) diketahui dapat meningkatkan nilai titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan pemberian booster sebesar 3,29 kali.

Adapun efek samping vaksin pfizer, seperti nyeri di tempat suntikan, nyeri otot, demam, dan nyeri sendi.

2. AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca yang disetujui sebagai vaksin booster homolog diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap AstraZeneca.

Penggunaan booster menunjukkan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi IgG setelah booster lanjutan dari 1792 menjadi 3746.

Efek samping yang ditunjukkan bersifat ringan (55 persen) dan sedang 37 (persen).

Keluhan paling umum setelah menerima dosis vaksin AstraZeneca antara lain: nyeri di bekas suntikan, tak enak badan, merasa lelah, badan menggigil atau demam, sakit kepala, mual, dan nyeri sendi.

3. Moderna

Moderna dapat digunakan untuk booster homolog atau heterolog dengan vaksin primer AstraZeneca, Pfizer, dan Jenssen.

Penggunaan vaksin ini sebagai booster dilakukan sekurang-kurangnya 6 bulan setelah mendapat dosis lengkap vaksin primer.

Terkait kenaikan respon imun antibodi netralisasi vaksin Moderna adalah sebesar 12,99 kali setelah booster homolog.

Beberapa efek samping vaksin moderna yang dilaporkan adalah nyeri di tempat suntikan, demam, pegal, dan mual.

Sumber:
indonesiabaik.id 
tribunnews.com 
kompas.com 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com