Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Bakso dari Ayam Tiren Ditangkap, Bagaimanakah Cara Memilih Daging Ayam Segar?

Kompas.com - 25/01/2022, 08:10 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - MHS (51) dan AHR (50), pasangan suami istri asal Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul ditangkap polisi karena membuat bakso dari daging ayam tiren (mati kemarin) atau bangkai ayam.

Ia membuat bakso ayam tiren sejak tahun 2015 dan diedarkan di tiga pasar besar di Kota Yogyakarta. Per hari, mereka mendapatkan penghasilan bersih hingga Rp 500.000.

Mereka menggiling daging ayam di wilayah Pleret. Saat ditemukan, daging ayam yang digunakan terlihat tidak segar, membiru dan sudah membusuk.

Baca juga: Ditangkap karena Menjual Bakso Ayam Tiren Selama 7 Tahun, Pelaku Bilang Senang Sekali...

Dari hasil penyelidikan, mereka sudah membuat bakso ayam sejak 2010 dengan daging ayam segar.

Namun pada tahun 2015, mereka menggunakan daging ayam tiren karena harga ayam cukup tinggi sehingga keuntungan yang mereka dapatkan cukup banyak.

Untukng ayam tirem, mereka hanya mengeluarkan uang Rp 8.000 per kilogram. Sementara ayam segar harganya di atas Rp 20.000 per kilogram.

Sehari, mereka memproduksi 35 kilogram ayam tiren untuk menjadi 75 kilogram bakso ayam.

Baca juga: Ditangkap karena Menjual Bakso Ayam Tiren Selama 7 Tahun, Pelaku Bilang Senang Sekali...

Bagaimana memilih daging ayam segar?

Ilustrasi daging ayam organik. SHUTTERSTOCK/NATALI_PLOSKAYA Ilustrasi daging ayam organik.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Dosen IPB University dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB Supratikno mengungkapkan ciri-ciri ayam yang baik.

Ia menjelaskan daging ayam yang baik umumnya berwarna agak putih dan sedikit kemerahan.

Namun, ayam tertentu jika ransumnya banyak mengandung pigmen kuning maka kulitnya juga akan sedikit menguning.

Sementara itu pada ayam kampung ada yang kakinya hitam, kuning, ada yang bulunya berfolikel agak hitam ada juga yang tidak.

Baca juga: Pasutri di Bantul Bikin Bakso dari Ayam Tiren, Diedarkan di 3 Pasar Kota Yogyakarta

Kemudian baunya tidak menyimpang, tidak berbau amis yang menyengat.

Untuk permukaan kulitnya lembab, permukaan daging yang bersih tidak terdapat darah dan pori-pori bekas cabutan bulunya tertutup.

Sementara jika ayam disembelih dalam kondisi hidup masih rigor mortis, ototnya secara selular itu belum mati dan masih bisa berkontraksi.

Sehingga ketika dicabut bulunya maka akan mengkerut lagi sehingga pori-porinya tidak akan membuka.

Baca juga: Ini Cara Bedakan Ayam Tiren dan Ayam Segar

Ilustrasi daging ayam cincang. SHUTTERSTOCK/NATALI SAMOROD Ilustrasi daging ayam cincang.
"Sangat berbeda dengan ayam tiren, rigornya sudah selesai pada saat dibersihkan, pori-porinya terbuka," ungkapnya.

Ia menjelaskan ayam tiren yang matinya sudah lama akan terjadi pembekuan darah di dalam tubuhnya. Sehingga dagingnya juga terlihat memar berwarna merah keunguan.

Jika pura-pura dipotong maka akan terlihat jelas pembuluh darahnya tidak keluar dan terisi penuh oleh darah serta folikel bulunya agak terbuka berwarna merah.

Daging ayam kemudian diberi formalin supaya tidak mudah busuk serta aroma busuknya hilang. Formalin biasanya digunakan untuk mengawetkan mayat, digunakan dalam industri kayu, cat serta bersifat karsinogenik.

Baca juga: Penggerebekan Pembuat Bakso Berbahan Ayam Tiren di Bantul, Disebut Beroperasi Sejak 2018, Ini Kata Polisi

"Ayam yang diberi formalin dapat melalui perendaman atau disuntik. Ciri umumnya kulitnya kering dan jika dicubit biasanya tidak kembali lagi karena kehilangan elastisitas. Ayam ini juga punya aroma spesifik dan biasanya lalat tidak mau hinggap di sini," jelasnya.

Supratikno juga menjelaskan tentang penyembelihan ayam.

"Untuk penyembelihan memerlukan teknik yang cukup presisi. Dalam menyembelih harus terpotong saluran nafas (hulqum/trachea), mar'i/esophagus, pharynx dan wadajain/arteri," ujarnya.

Ia menambahkan, pembuluh darah ayam itu agak berbeda karena dia berjalan di dalam tulang sehingga perlu teknik yang presisi.

"Hal ini untuk menjaga kehalalan serta kesejahteraan hewan tersebut," tutupnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono, Sandra Desi Caesaria | Editor : Albertus Adit, Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com