Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak menjelaskan, kerangkeng manusia di ruma Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin-angin adalah untuk fasilitas rehabilitasi pecandu narkoba.
Namun, sejumlah pihak menduga kerangkeng itu sebagai alat praktik perbudakan modern.
"Dari pendataan atau pendalaman itu bukan soal 3-4 orang itu, tapi kita dalami itu masalah apa. Kenapa ada kerangkeng. Ternyata dari hasil pendalaman kita, itu memang adalah tempat rehabilitasi yang dibuat yang bersangkutan secara pribadi yang sudah berlangsung selama 10 tahun untuk merehabilitasi korban pengguna narkoba," katanya.
Baca berita selengkapnya: Kerangkeng Manusia Ditemukan di Rumah Bupati Nonaktif Langkat, Kapolda Sumut: Itu Tempat Rehabilitasi
Menurut salah satu pakar satwa liar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Wisnu Nurcahyo, usulan ekspor 1.500 monyet ekor panjang untuk keperluan biomedis tidak akan merusak ekosistem.
"Kalau se-DIY ya enggak, itu se-DIY kok. Yang di Bantul, Gunungkidul, yang di Sleman di Merapi masih banyak, jadi mungkin 1.500 itu hitunganya dari berbagai lokasi," ujarnya, Rabu (19/1/2022).
Diberitakan sebelumnya, menurut Wisnu, saat ini jumlah monyet ekor panjang yang ada di beberapa wilayah di DIY sudah melebihi populasi.
Baca berita selengkapnya: Kata Dosen UGM soal Rencana Ekspor 1.500 Monyet Ekor Panjang untuk Keperluan Biomedis
(Penulis : Kontributor Medan, Dewantoro, Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina, Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.