Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani di Karawang Tewas Dibunuh oleh Istri dan Kekasih Gelapnya, Ini Motifnya

Kompas.com - 24/01/2022, 20:37 WIB
Farida Farhan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap petani sekaligus pengepul beras di Dusun Mekarjaya, Desa Tambaksumur, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, bernama Muhamad Ota Bin Nija (52).

Ota sendiri dibunuh oleh istri korban berinisial N (39) bersama selingkuhannya, AN (33).

Korban dibunuh karena keduanya telah menjalin hubungan gelap selama setahun. Selain itu, N memiliki masalah rumah tangga dengan Ota.

Baca juga: Petani Asal Karawang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamar, 2 Terduga Pelaku Pembunuhan Ditangkap

"Pembunuhan itu dipicu kekesalan N terhadap Muhamad Ota. Dari situ N dan AN merencanakan pembunuhan terhadap korban," ucap Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartoni saat merilis kasus pembunuhan tersebut di Aula Mapolres Karawang, Senin (24/1/2022).

Dari hasil penyelidikan, keduanya telah merencanakan pembunuhan terhadap Muhamad Ota sebanyak dua kali.

Hingga pada Jumat (21/1/2022) malam, N menghubungi AN bahwa Ota tengah berada di rumah.

Baca juga: Terungkap, Petani yang Ditemukan Tewas di Kamar Ternyata Dibunuh Istri dan Kekasih Gelapnya

 

AN lalu memberi kode mengetuk jendela belakang rumah saat Ota datang.

Pada pukul 23.00 WIB, AN datang dan dibukakan oleh N.

N kemudian langsung menuju kamar tempat korban tidur. AN kemudian memukuli korban dengan alat penumbuk padi.

"Setelah memastikan korban meninggal, N berteriak kepada tetangga bahwa suaminya korban pembunuhan," ujar dia.

Usai mendapat laporan dari masyarakat, polisi langsung mendatangi lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan alat bukti.

Dari serangkaian penyelidikan, polisi menetapkan N dan AN sebagai tersangka.

Keduanya dijerat Pasal 338 dan atau 340 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.

"Pelaku pembunuhan kami amankan kurang dari 24 jam," ucap Aldi.

Diberitakan sebelumnya, Ota ditemukan tewas bersimbah darah di kamarnya pada Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 23.30 WIB.

Kala itu, istri korban berteriak meminta tolong warga didekat rumah untuk melihat suaminya di dalam kamar.

Saat dilihat warga ke kamar, Ota sudah tak sadarkan diri dengan sejumlah luka di bagian kepala.

Sedangkan jendela belakang rumah korban dalam keadaan sudah terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com