Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panik karena Tersasar ke Hutan Setelah Ikuti Google Maps, Satu Keluarga Minta Pertolongan Basarnas

Kompas.com - 24/01/2022, 13:11 WIB
Robertus Belarminus

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Gara-gara mengikuti Google Maps, satu keluarga yang menumpang mobil tersesat di tengah hutan kawasan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Basarnas pun sampai turun tangan untuk menolong keluarga yang tersesat tersebut.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kaltimtara Melkianus Kotta melalui Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo mengungkapkan bagaimana satu keluarga tersebut bisa tersasar ke jalur hauling pada Jumat (21/1/2022).

Penumpang mobil itu yakni Agus (30) yang menyopir, kemudian istrinya Melani (26), dua anaknya yaitu Febiyana (5) dan Ramaditya (9 bulan), serta seorang lansia.

Baca juga: Ajak Warga Sudahi Perdebatan IKN, Gubernur Kaltim: Ngabisi Baterai Saja Kita Menyoalkan Ini

Dwi Adi Wibowo menuturkan, Agus yang membawa mobil menerangkan, tujuan mereka ke Bontang adalah ingin memperpanjang pajak mobil yang mereka kendarai saat itu.

Sebab, mobil bernomor polisi KT 1141 D memang berasal dari Kota Taman dan mereka tidak mengetahui bahwa pergantian STNK dan plat kendaraan bisa dilaksanakan di mana saja.

Mereka melakukan perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda pada pukul 03.00 Wita melalui Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

Pada pukul 05.00 Wita, mereka keluar dari jalan tol dan mengambil jalur Samarinda Seberang ke Kota Samarinda.

Mereka pun mengikuti panduan dari aplikasi Google Maps saat memasuki area Jalan PM Noor, Samarinda Utara, karena sudah bertahun-tahun tidak pernah lagi menginjakkan kaki di Kota Bontang.

Awalnya, perjalanan mereka lancar sampai di Bandara APT Pranoto pada pukul 06.00 Wita.

Setelahnya, mereka diarahkan untuk berbelok ke wilayah Desa Budaya, Sungai Bawang.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com