Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Ungkap Kondisi Truk Tronton yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Balikpapan: Kalau Ada Masalah, Saya Pasti Tak Perbolehkan Berangkat

Kompas.com - 24/01/2022, 09:43 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Edy Purwono angkat bicara mengenai truk trontonnya yang menyebabkan kecelakaan di simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimatan Timur (Kaltim), Jumat (21/1/2022).

Pria tersebut merupakan pemilik truk tronton bernomor polisi KT 8534 AJ. Truk itu menabrak enam mobil dan 14 sepeda motor pada kecelakaan maut di Rapak.

Edy sudah memiliki truk tronton itu selama dua tahun. Ia mengatakan, truk tronton tersebut rutin dilakukan perawatan.

Ban truk tersebut terakhir kali diganti pada 26 Desember 2021.

Kemudian, pada 3 Januari 2022, dirinya baru saja melakukan servis khusus untuk rem. Edy menyebutkan, KIR untuk kendaraan pun masih hidup.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Rapak Balikpapan yang Tewaskan 5 Orang

Tak mengalami masalah

Di hari kejadian, truk trontonnya memuat kontainer 20 feet yang berisi kapur pembersih air dengan total berat 20 ton.

Muatan itu hendak diantar ke Kampung Baru, Balikpapan Barat.

Ia mengatakan, truk tersebut awalnya melaju dari Pelabuhan Petikemas Kariangau, Balikpapan. Saat itu, truknya tak menunjukkan masalah.

"Kalau ada masalah, saya pasti tidak memperbolehkan supir untuk berangkat. Apalagi jika menyangkut rem, saya tidak berani,” ucapnya, dilansir dari Tribun Kaltim.

Baca juga: Update Korban Kecelakaan Maut di Rapak Balikpapan, 4 Tewas, 3 Operasi Tulang dan 1 Kritis

Truk tronton itu disopiri oleh Muhammad Ali (48).

Edy mengungkapkan, sopir yang kini telah ditetapkan tersangka dalam kecelakaan maut Rapak itu baru bekerja untuknya selama dua bulan.

"Perawatan dan Uji KIR tetap rutin dilakukan. Memang supir yang mengendarai truk ini baru bekerja dua bulan," ujarnya.

Terkait kecelakaan maut di Balikpapan, Edy sudah diperiksa polisi pada Sabtu (22/1/2022).

Dia diperiksa di Markas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Balikpapan selama enam jam.

Pemeriksaan berlangsung mulai pukul 11.00 hingga 17.00 Wita.

Baca juga: Warga Ceritakan Detik-detik Kecelakaan Balikpapan, Awalnya Dengar Benturan Keras, lalu Lihat Kendaraan Berserakan

 

Kronologi kecelakaan Balikpapan

Warga mengamati sebuah mobil yang rusak akibat ditabrak truk tronton di turunan simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan TImur, Jumat (21/1/2022). Kecelakaan yang diduga karena truk mengalami rem blong itu mengakibatkan sedikitnya 4 orang tewas, 1 orang kritis, 3 orang mengalami operasi tulang patah, dan 5 orang luka ringan.ANTARA FOTO/HO/NOVI ABDI Warga mengamati sebuah mobil yang rusak akibat ditabrak truk tronton di turunan simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan TImur, Jumat (21/1/2022). Kecelakaan yang diduga karena truk mengalami rem blong itu mengakibatkan sedikitnya 4 orang tewas, 1 orang kritis, 3 orang mengalami operasi tulang patah, dan 5 orang luka ringan.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim Kombes Sony Irawan menerangkan kronologi kecelakaan di Rapak, Balikpapan.

Usai truk keluar dari tempat parkirnya, truk tronton itu melaju menuju Kampung Baru, Balikpapan Barat.

Sesampainya di depan Rajawali Foto, Jalan Soekarno Hatta, sopir mulai mengurangi persneling dari empat ke tiga.

Baca juga: Cerita Sopir Angkot Selamat Saat Kecelakaan Rapak Balikpapan, Mobil Berputar dan Terlempar 10 Meter

Ketika berada di depan Bank Mandiri, persis jalan turunan simpang Muara Rapak, rem truk mendadak blong atau tak berfungsi.

Akibatnya, truk meluncur di turunan.

Truk menabrak sejumlah pengendara yang sedang berhenti menunggu pergantian lampu merah di traffic light Muara Rapak.

“Laju kendaraan itu (menabrak) sampai kurang lebih sejauh 100 meter,” bebernya, Jumat.

Baca juga: Kisah Salah Satu Korban Kecelakaan Balikpapan, Fatmawati Meninggal Saat Antarkan Kue Jualan

Periksa tiga saksi

Mengenai kecelakaan yang menewaskan empat orang tersebut, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol V Thirdy Hadmiarso menyampaikan bahwa polisi akan melakukan penyelidikan secara maraton.

Ini dimulai dengan pemeriksaan sejumlah saksi pada Sabtu.

Ada tiga orang yang diperiksa, yaitu saksi di lapangan yang melihat detik-detik kejadian, sopir truk tronton, dan pemilik kendaraan.

“Kami akan lakukan pemeriksaan dengan intensif,” jelasnya, Sabtu, dikutip dari Tribun Kaltim.

Baca juga: 7 Fakta Kecelakaan di Simpang Maut Rapak, Balikpapan, Tragedi yang Berulang hingga Sopir Jadi Tersangka

Soal kemungkinan akan adanya tersangka lain, Thirdy masih menunggu hasil penyelidikan.

Saat ini, terangnya, masih satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka, yaitu sopir truk tronton.

“Sampai sekarang masih satu, sopir kendaraan tronton masih kita lakukan pemeriksaan. Kita lakukan pendalaman, pemeriksaan semua saksi,” tuturnya.

Baca juga: Lalai, Sopir Truk Tronton Tersangka Kecelakaan Maut di Rapak Balikpapan Dijerat UU Lalu Lintas Juncto KUHP

Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto menambahkan, Korlantas Polri akan turut membantu mendalami kasus kecelakaan di simpang Muara Rapak itu.

Pada Selasa (25/1/2022), tim Korlantas Polri rencananya bakal melakukan kajian di Balikpapan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Terkuak Kondisi Rem Truk, Fakta Baru Kecelakaan Rapak Balikpapan, Sopir Ternyata Baru 2 Bulan Kerja

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com