KOMPAS.com - Ratusan warga Desa di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten, mengalami keracunan.
Berdasarkan data pada Minggu (23/1/2022) malam, Puskesmas Cijaku melaporkan terdapat 172 pasien yang mengalami keracunan.
"Total ada 172 pasien sampai Minggu malam pukul 19.00 WIB, 9 pasien masih dalam perawatan di puskesmas, 72 rawat jalan, sisanya sudah dinyatakan sembuh," ujar Kepala Puskesmas Cijaku Susilo Supriyanto, Minggu.
Susilo menambahkan, ada tiga pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Malingping, Lebak.
Tiga pasien itu dirujuk ke rumah sakit karena mengalami gejala berat disebabkan adanya penyakit penyerta.
Baca juga: Korban Keracunan Makanan di Lebak Bertambah Jadi 172 Orang, 3 di Antaranya Dirujuk ke RS
Nasi itu didapat dari acara syukuran sebuah toko yang baru buka di Kampung Sukamaju, Desa Cijaku, Kecamatan Cijaku, Lebak, Kamis (20/1/2022).
Di dalam hidangan itu terdapat nasi, daging, telur, mie, dan tempe.
Salah satu warga, Ade, mengatakan, istrinya turut menjadi korban keracunan massal.
Ia menceritakan, istrinya sempat datang ke acara syukuran sebuah toko di dekat rumahnya pada Kamis. Dari sana, tamu dibekali nasi berkat.
Seusai mengonsumsi nasi itu, istri Ade mengalami gejala yang diduga keracunan.
Istri Ade lantas mengkonsumsi obat warung biasa dan beristirahat di rumah.
Jelang sore, kondisi istri Ade semakin lemah. Ade kemudian memutuskan membawa istrinya ke Puskesmas Cijaku.
Baca juga: Puluhan Warga Lebak Dilarikan ke Puskesmas Usai Santap Nasi Syukuran
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.