Detik-detik Ambulans Polisi di NTT Terbalik Saat Antar Pelayat, Seorang Bocah Tewas di Lokasi

KOMPAS.com - Sebuah ambulans berisi sejumlah pelayat di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbalik.

Ambulans tersebut merupakan milik Kepolisian Resor (Polres) Belu.

Kabid Humas Kepolisian Daerah (Polda NTT) Kombes Rishian Krisna mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Sabtu (22/1/2022), sekitar pukul 17.00 Wita.

Baca juga: Ambulans Polisi di NTT Terbalik Saat Pulang dari Pemakaman Warga, 1 Orang Tewas, 14 Terluka

Rishian menuturkan, sewaktu kejadian, ambulans yang dikemudikan Bripka Noldy H Heka itu mengangkut sejumlah pelayat asal Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Belu.

Awalnya, ambulans tersebut digunakan untuk mengangkut jenazah seorang warga Desa Naekasa yang akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Masmae.

Selepas pemakaman, belasan warga masuk ke ambulans.

"Dia bermaksud mengantarkan pulang para pelayat ke rumah masing-masing, dengan menumpang ambulans," ujarnya, Minggu (23/1/2022).

Baca juga: Saat Mobil Presiden Jokowi Mengalah terhadap Ambulans…

Ambulans terbalik

Shutterstock Ilustrasi ambulans

Akan tetapi, setiba di persimpangan menuju Welorlaran dalam perjalan pulang, ambulans mendadak oleng dan kemudian terbalik.

Peristiwa ini mengakibatkan seorang bocah tewas 14 orang terluka.

Baca juga: Sopir Ambulans yang Viralkan Video Terjebak Macet hingga Pasien Meninggal Akan Dipanggil Polisi

Rishian menjelaskan, Bripka Noldy masih diperiksa polisi terkait kecelakaan tersebut.

"Sementara masih dalam pemeriksaan," ucapnya.

Bocah berusia 10 tahun tewas

Kejadian ambulans terbalik ini menewaskan Angela Devira Ximenes (10).

Bocah tersebut turut menumpang ambulans itu.

Baca juga: Polisi Usut Motif Sopir Ambulans Viralkan Video Terjebak Macet hingga Pasien Meninggal

Terdapat juga warga yang terluka. Para korban luka lantas dievakuasi ke rumah sakit setempat untuk mendapat perawatan medis.

Adapun jenazah Angela kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: I Kadek Wira Aditya)