Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Warga di NTB Terkonfirmasi Positif Covid-19 Varian Omicron

Kompas.com - 23/01/2022, 20:15 WIB
Karnia Septia,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Sebanyak dua orang warga Nusa Tenggara Barat (NTB) terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron.

Keduanya adalah JDH (72) perempuan asal Kabupaten Sumbawa dan SBS (61) perempuan asal Kota Mataram.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr Lalu Hamzi Fikri saat dikonfirmasi menyatakan, keduanya terkonfirmasi varian Omicron, merujuk pada hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbang Kemenkes) tanggal 20 Januari 2022.

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Tambora NTB Ditutup Mulai 24 Januari

"Telah telah dinyatakan terkonfirmasi Positif SAR-CoV-2 Varian of Concern Omicron sebanyak dua orang penderita dari sampel rujukan RSUD Provinsi NTB," kata dr Fikri, Minggu (23/1/2022).

Fikri menjelaskan, penderita JDH terkonfirmasi positif di RSU HL Manambai Abdulkadir, Kabupaten Sumbawa pada tanggal 26 Desember 2021.

"Saat ini telah dinyatakan sembuh," Kata Fikri.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Booster Dimulai di NTB, Sasar 600.000 Orang

Dari hasil pelacakan kontak, penderita tidak memiliki riwayat bepergian.

Namun memiliki riwayat kontak dengan seorang anaknya yang pulang dari Jakarta tiga hari sebelumnya.

JDH memiliki 27 orang kontak erat dan semua telah dinyatakan negatif berdasarkan pemeriksaan RDT antigen saat pelacakan kontak.

Sementara itu dari status vaksinasi, JDH baru mendapatkan vaksinasi Dosis 1 AstraZeneca pada 18 November 2022 dan saat ini masih menunggu vaksin dosis 2.

Sedangkan penderita SBS, terkonfirmasi positif pada tanggal 13 Desember 2021 di RSUD Kota Mataram.

Fikri menjelaskan, penderita tidak memiliki riwayat bepergian, pasien karena menderita sakit cukup lama.

 

Pelacakan kontak erat penderita

Terkait temuan ini, Dinas Kesehatan NTB tengah melakukan pelacakan kontak lebih lanjut kepada semua orang yang pernah melakukan kontak erat dengan kedua penderita.

"Melakukan testing kepada semua kontak erat," Kata Fikri.

Dinas Kesehatan juga meminta kepada seluruh Kabupaten dan Kota di NTB untuk mengaktifkan kembali Posko Kewaspadaan Covid-19 yang ada di setiap Desa dan Kelurahan.

"Terutama untuk melakukan pemantauan terhadap orang dengan riwayat perjalanan ke daerah terjangkit dengan melibatkan aparatur Desa dan Babinkamtibmas, " Kata Fikri.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga terus melakukan rujukan sampel WGS ke Kemenkes pada semua sampel yang dinyatakan Positif PCR.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, menghindari keramaian, menjaga kesehatan dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat, serta mengurangi aktivitas di luar rumah.

Level 1

Fikri menyebutkan, berdasarkan asesmen situasi Covid-19 di NTB pada tanggal 21 Januari 2022, NTB masih berada pada level 1.

"Alhamdulillah secara umum NTB masih pada level 1, masih terkendali," Kata Fikri.

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat NTB untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19.

"Bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi untuk segera mengunjungi sentra-sentra vaksinasi dan fasilitas kesehatan terdekat," tutup Fikri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com