Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluncuran Buku "Sultan Agung dalam Goresan S Sudjojono": Kumpulan Catatan 38 Sketsa Studi Sejarah Perjalanan Lahirnya Masterpiece

Kompas.com - 22/01/2022, 18:59 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Cacatan-catatan analisa mengenai lukisan dan ke-38 sketsa "Sejarah Perjuangan Sultan Agung" yang dirangkum dalam buku ini, menjadi bahan pendukung pendaftaran dan penetapan lukisan dan sketsa-sketsa tersebut menjadi Cagar Budaya Nasional sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

"Secara garis besar, alasan pertama menjadi cagar budaya, atas kepentingan sejarah dan ilmu pengetahuan. Agar segera didaftarkan dan akan mendapatkan perlakuan yang berbeda. Karena verifikasi nilai cagar budaya proses dari kabupaten hingga tingkat nasional, menjadi nilai penting melihat dan mengkontrol untuk bangsa kita," ujar Kepala Galeri Nasional Indonesia Pustanto.

Akhir pembahasan dalam buku ini mengenai lukisan Sultan Agung sebagai perwujudan sikap dan semangat nasionalisme S. Sudjojono.

Digunakan sebagai cara untuk terus digaungkan keseluruh generasi muda Indonesia.

Nilai-nilai nasionalisme ini adalah sesuatu yang terus diperjuangkan oleh seniman S. Sudjojono sejak 1930-an melalui karya-karya dan tulisan-tulisannya dan mencapai puncaknya pada lukisan ini.

Baca juga: Ketua Komisi IV DPRD Solo Putut Gunawan Meninggal Dunia

Sehingga sampailah lukisan ini direkomendasikan untuk ditetapkan menjadi Cagar Budaya Nasional, mengingat lukisan ini telah memenuhi tiga syarat dalam Pasal 42 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, dengan beberapa poin, di ataranya:

1. Wujud kesatuan dan persatuan bangsa, karena lukisan ini menggambarkan persatuan dari berbagai wilayah/suku bangsa untuk bertempur melawan VOC di bawah pimpinan Mataram.

2. Karya adiluhung yang mencerminkan kekhasan kebudayaan bangsa Indonesia, karena lukisan ini dibuat oleh salah satu pelukis realis ekspresionis yang juga mengembangkan seni lukis modern Indonesia.

3. Cagar budaya yang sangat langka jenisnya, unik rancangannya dan sedikit jumlahnya di Indonesia, karena lukisan ini berukuran sangat besar dan menyimpan cerita sejarah penting bagi Jakarta.

Sebagai upaya mendalami karya-karya yang didampingi dengan buku tersebut, serta merespon kembali karya-karya S. Sudjojono, akan diselenggarakan Workshop Sketsa bertajuk “Sketch Like Sudjojono”, pada Minggu, (23/1/2022).

Workshop berlangsung di Tumurun Private Museum, Kota Solo, mengahdirkan narasumber Jevi Alba, seorang sketcher yang tergabung dalam Komunitas Solo Sketcher dan Komunitas Cat Air (KOLCAI) Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com