Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Salah Satu Korban Kecelakaan Balikpapan, Fatmawati Meninggal Saat Antarkan Kue Jualan

Kompas.com - 22/01/2022, 14:57 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan yang terjadi di simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (22/1/2022), merenggut nyawa empat orang.

Salah satu korban meninggal dalam kecelakaan maut itu adalah Fatmawati (41).

Sewaktu kecelakaan itu terjadi, Fatmawati sedang mengantarkan kue jualannya bersama anak keduanya, Muhammad Baihaqi atau Abi (18).

Menurut kakak Fatmawati, Ratnawati (45), adiknya kerap menitipkan kue yang dibuat bersama ibunya ke daerah Borobudur dan Pandansari, Balikpapan.

Baca juga: Seorang Warga Cilacap Jadi Korban Kecelakaan Maut Rapak Balikpapan

Di hari itu, Fatmawati dan Abi berangkat dari rumahnya di Jalan Sulawesi, Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah, pada pukul 06.00 Wita.

Berselang sekitar 30 menit, rumah Fatmawati didatangi seseorang yang mencari keluarga Abi maupun Fatmawati.

"Ada bapak-bapak datang ke sini pakai baju gamis mengabarkan dan menanyakan apakah ini rumahnya Abi,” ujarnya, dikutip dari Tribun Kaltim, Sabtu (22/1/2022).

Pria tersebut ditemui oleh suami Fatmawati.

"Langsung keluar itu suaminya dan bapak berbaju gamis itu pergi mengantarkan sang suami menemui istrinya untuk terakhir kalinya," ucapnya.

Baca juga: Cerita di Balik Tragedi Kecelakaan Maut di Rapat Balikpapan, Seorang Bocah Selamat

 

Keluarga tak menyangka

Ratna tak menyangka saat mendengar Fatmawati menjadi korban kecelakaan maut di simpang Rapak.

Ia mengenang, beberapa hari sebelum kejadian, dia sempat berjalan-jalan bersama adiknya.

"Kita semua juga kaget sih," ungkapnya.

Berdasar keterangan Abi, Fatmawati menceritakan detik-detik terjadinya kecelakaan yang merenggut nyawa adiknya.

Baca juga: 2 Warga Cilegon Banten Jadi Korban Kecelakaan Maut di Rapak Balikpapan

Saat itu, posisi sepeda motor yang ditumpangi Abi dan Fatmawati tidak berada di tengah jalan.

"Agak ke pinggir (kiri) tetapi ya mungkin terdorong dari belakang oleh mobil-mobil yang berada di belakang motornya," tuturnya.

Ratna menduga, adiknya kala itu hendak kembali ke rumah untuk mengambil kue.

"Mungkin dia mau putar balik kembali ke rumah untuk mengambil kue lagi dan diantar ke Pandansari lagi,” jelasnya.

Baca juga: Warga Ceritakan Detik-detik Kecelakaan Balikpapan, Awalnya Dengar Benturan Keras, lalu Lihat Kendaraan Berserakan

Menggenggam kue

Anak sulung Fatmawati, Resita (20), kaget begitu mendengar ibunya menjadi korban dalam kecelakaan maut di Rapak.

Kabar itu pertama kali dia dengar dari sepupunya.

"Saya lagi ngurusin suami pada saat dikabarin itu, kok tumben handphone saya tiba-tiba bunyi pagi-pagi karena nggak pernah ada yang menghubungi saya sepagi itu, ternyata sepupu saya, anaknya bu Ratna," terangnya.

Dikatakan Resita, berdasar penuturan Abi, ibunya meninggal dalam posisi menggenggam kue jualannya.

Baca juga: 7 Fakta Kecelakaan di Simpang Maut Rapak, Balikpapan, Tragedi yang Berulang hingga Sopir Jadi Tersangka

"Pada saat meninggal itu pun katanya si Abi, Mama masih menggenggam plastik kue yang mau dititipkan ke Pasar Pandansari," sebutnya.

Tangan ibundanya baru bisa dilepaskan dari kue jualannya saat hendak dinaikkan ke pikap untuk dilarikan ke RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan.

Jenazah Fatmawati tiba di rumah duka sekitar pukul 11.00 Wita. Fatmawati dimakamkan seusai shalat Jumat.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Pilu dan Bak Firasat, Terungkap Ucapan Terakhir Penjual Kue Sebelum Meninggal di Kecelakaan Rapak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com