Jika kita berkendara di tol Transjawa, sangat mudah menemukan truk di lajur kanan atau truk berpindah lajur tanpa menyalakan lampu isyarat atau tanpa melihat spion.
Belum lagi fenomena truk oleng dan sopir truk yang hobi membuat konten untuk Tiktok atau platform media sosial lain tentunya menambah potensi laka truk.
Penegakan hukum dan juga peningkatan kompetensi sopir truk, diharapkan bisa mengurangi potensi kecelakaan truk.
Penegakan hukum pun jangan hanya 'hangat-hangat tahi ayam', namun terus berjalan secara konsisten dan tegas. Sehingga laka lantas bisa dihindari.
Tidak ada lagi anak yang kehilangan orangtuanya atau sebaliknya orangtua kehilangan anaknya karena kecelakaan lalu lintas.
Apalagi jika mereka adalah tulang punggung keluarga yang kehidupannya sangat berarti bagi keluarga.
Sebaliknya, sopir truk yang harus masuk penjara untuk mempertanggungjawabkan kesalahannya dalam bekerja pun bisa diminimalkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.