Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Kasus Omicron Ditemukan di Sukoharjo

Kompas.com - 22/01/2022, 07:19 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com- Satu kasus Covid-19 varian Omicron ditemukan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sukoharjo Yunia Wahdiyadi mengatakan, temuan kasus tersebut setelah dilakukan pengambilan sampel dengan metode whole genome sequencing (WGS) pada Desember 2021.

Namun, hasilnya baru keluar hari ini dan dinyatakan positif varian Omicron.

"Kami sampaikan, bahwa ini kasus lampau (Desember) yang hasil WGS-nya baru jadi hari ini," kata Yunia dihubungi wartawan via telepon, Jumat (21/1/2022).

Baca juga: Varian Omicron Terdeteksi di Jateng

Pengambilan sampel WGS tersebut dilakukan karena pasien Covid-19 saat itu memiliki riwayat perjalanan dari wilayah yang terkonfirmasi temuan Omicron.

"Pengiriman sampel karena pasien saat itu punya riwayat dari kota yang sudah terkonfirmasi Omicron," terang Yunia yang juga menjabat Direktur RSUD Ir Soekarno.

Yunia mengatakan pasien positif Omicron tersebut saat ini sudah dinyatakan sembuh.

Sebanyak dua kontak erat pasien tersebut saat di-swab dengan menggunakan metode PCR hasilnya semua dinyatakan negatif.

"Ada dua orang, keluarga inti, dan hasilnya negatif," tutur Yunia.

Baca juga: PMI dari Malaysia Masuk Kalbar Positif Omicron, Seluruh Petugas Pelayanan PMI Dites Covid-19

Lebih lanjut, Yunia mengatakan pengiriman sampel WGS selalu dilakukan kepada pasien Covid-19 yang memiliki riwayat perjalanan ke wilayah berisiko atau bertemu orang asing.

Sampel yang telah diambil dari pasien Covid-19 tersebut kemudian dikirim ke Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan Jawa Tengah.

"Setiap kami mendapatkan kasus positif dengan riwayat bepergian dari wilayah beresiko atau bertemu dengan orang asing atau orang dari luar kota, dan hasil CT-nya kurang dari 30, kami kirim sampel untuk periksa WGS. Selama ini hasilnya Delta," kata Yunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com