KOMPAS.com - Balikpapan berduka. Empat orang tewas saat kecelakaan beruntun terjadi di simpang Muara Rapak tepatya di Jalan Soekarno Hatta, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kecelakaan terjadi pada Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 06.20 waktu setempat,
Saat itu sebuah truk kontainer menabrak 20 kendaraan yang terdiri dari 6 mobil dan 14 motor yang sedang berhenti karena lampu merah di persimpangan.
Baca juga: Kecelakaan Rapak Balikpapan, Sopir Truk Tronton Jadi Tersangka
Wasirah, salah satu korban yang selamat bercerita awal peristiwa yang menewaskan empat orang dan melukai puluhan korban.
Saat itu ia hendak ke Pasar Pandansari dan berhenti di turunan Muara Rapak karena lampu merah.
Tak lama kemudian, kata Wasirah, dirinya mendengar suara benturan yang cukup keras dari atas turunan Muara Rapak.
“Brukk, nyaring bunyinya, waktu itu posisi motor saya bagian depan dekat traffic light agak kiri. Jadi, enggak terseret truk, hanya terserempet kendaran lainnya,” kata Wasirah dikutip dari TribunKaltim.co pada Jumat (21/1/2022).
Baca juga: Dikira Meninggal, Pasutri Korban Kecelakaan Rapak Balikpapan Tenyata Dirawat karena Luka Berat
Ia pun menyadari jika truk kontainer yang belakangan diketahui sedang dikemudikan Muhammad Ali (48) sedang melaju dari turunan Muara Rapak dan menghantam sejumlah kendaraan.
Truk kontainer itu kemudian mengarah ke samping Jalan Masjid Al Munawar hingga menyeret sejumlah kendaraan berikut pengendaranya.
Wasirah mengaku tidak melihat dengan jelas kendaraan mana yang lebih dulu dihantam oleh truk kontainer tersebut.
Ia hanya menyebut, ada banyak kendaraan yang dihantam karena para korban tengah menunggu antrean lampung merah di simpang Muara Rapak.
“Alhamdulillah, saya masih diberi keselamatan, hanya lecet di bagian kaki,” ucap Wasirah.
Baca juga: Seorang Bocah Selamat dari Kecelakaan Maut Rapak Balikpapan, Fotonya Sempat Viral di Media Sosial
Pada Jumat pagi ia mendengar suara benturan yang sangat keras. Karena pensaran, ia pun keluar dari masjid dan melihat banyak kendaraan berserakan di persimpangan.
Tak hanya itu. Bakaran juga melihat para korban tergeletak di tengah jalan. “Banyak, ada juga yang tergeletak di traffic light,” ucapnya.