Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kecelakaan di Rapak Terulang, Wali Kota Balikpapan Minta Bantuan Gubernur Kaltim Bangun Flyover

Kompas.com - 21/01/2022, 19:04 WIB
Zakarias Demon Daton,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.comWali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud meminta bantuan Gubernur Kaltim, Isran Noor membangun jalan layang atau flyover di kawasan turunan simpang Muara Rapak, Balikpapan. 

Di lokasi sama, baru terjadi kecelakaan maut yang menewaskan 4 orang pengendara dan lainnya terluka, Jumat (21/1/2022).

Truk tronton mengalami rem blong saat sedang menuruni jalan itu hingga menabrak puluhan pengendara.

Rahmad mengatakan, di jalur turunan Rapak itu sering kali terjadi kecelakaan.

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Maut di Rapak, Balikpapan, Polisi: Hasil Pemeriksaan Awal Truk Remnya Blong

 

Selain itu, ruas jalan yang sempit di kawasan itu, membuat kendaraan sering menumpuk karena ada traffic light.

Karena itu, pembangunan jalan layang akan jadi solusi mengatasi kejadian serupa.

“Memang di situ sering terjadi kecelakaan. Tapi, tentu kami semua tidak mengingkan itu. Saya berharap sekali di sini kepada Gubernur dan DPRD (Kaltim) bisa memprioritas pembangunan flyover di kawasan Rapak itu, sehingga kecelakaan bisa kami minimalisir,” ungkap Rahmad, saat dihubungi Kompas.com, Jumat sore.

Pembangunan flyover di kawasan Rapak, kata Rahmad, sebenarnya sudah terencana lama.

Bahkan, izin mendirikan pun sudah keluar di atas jalan berstatus provinsi itu. Namun, terkendala anggaran, proyek itu tak dibangun.

“Kemarin (APBD-P Kaltim 2021) memang sudah dimasukin item (flyover) itu. Tapi, entah kenapa dicoret, mungkin (anggarannya) dialihkan ke lain,” beber Rahmad.

Rahmad berharap, Gubernur Kaltim bisa segera mengganggarkan pembangunan secepatnya.

Selain mengusulkan pembangunan flyover, langkah antisipasi Rahmad lain yakni membatasi jam operasi truk besar dalam kota menjadi jam malam.

 

Sebelumnya, Perwali Balikpapan Nomor 60/2016 kendaraan berat peti kemas dan sejenis bisa melintas dalam kota, bisa siang dan malam dalam batas waktu tertentu. 

Yaitu di luar pukul 06.00 sampai 21.00 Wita untuk kontainer 40 fit dan pukul 06.30 sampai dengan 09.00 Wita dan 15.00 sampai 18.00 Wita untuk 20 fit.

“Tapi, sekarang hanya malam saja. Saya keluarkan edaran mulai berlaku malam ini, semua mobil besar, mobil kontainer, hanya bisa lewat jalan dalam kota mulai jam 10 malam sampai jam 5 pagi,” kata Rahmad. 

Baca juga: Gubernur Olly Dondokambey Tunjuk 34 Staf Khusus, Berapa Gaji Mereka?

Sebagai informasi, tabrakan beruntut yang terjadi di turunan simpang Muara Rapak, Balikpapan, Jumat (21/1/2022) pagi, menewaskan 4 orang.

Sisanya, 1 orang kritis, 3 patah tulang, 4 perawatan biasa dan 5 orang luka ringan sudah dipulangkan dari RSUD Kanujoso, Balikpapan.

Pemicu kecelakaan, menurut polisi, truk tronton mengalami rem blong dan melaju dari turunan Rapak Muara kemudian menabrak enam mobil dan 14 motor yang berhenti menunggu pergantian lampu merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com