Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Bocah Selamat dari Kecelakaan Maut Rapak Balikpapan, Fotonya Sempat Viral di Media Sosial

Kompas.com - 21/01/2022, 17:27 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Azka, bocah asal Balikpapan selamat saat kecelakaan maut terjadi di Simpang Muara Rapak, Balikpapan pada Jumat (21/1/2022) pagi.

Saat kecelakaan terjadi, Azka berada di mobil Daihatsu Ayla bersama kedua orangtuanya, Muhammad Yamin dan Marwijaya.

Yamin dan istrinya saat ini menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka berat.

Baca juga: Video Pasca-kecelakaan Maut di Rapak, Balikpapan, Mobil dan Motor Tak Lagi Berbentuk

Keluarga lihat foto mobil ringsek di medsos

Afifah Nur Sadilah, sepupu Yamin mengaku tahu kecelakaan maut tersebut dari rekannya yang berprofesi sebagai polisi.

"Dapat informasi dari teman saya yang polisi itu. Katanya, ada kecelakaan, akhirnya saya lihatlah video yang di share itu. Di sosial media juga langsung tersebar luas," kata Afifah, Jumat (21/1/2022).

Namun ia tak mengira jika ada anggota keluarganya yang ikut menjadi korban. Sesaat setelah kecelakaan, ia dihubungi oleh orangtuanya yang bermukim di Samarinda.

Baca juga: Pengakuan Sopir Tronton di Kecelakaan Maut Rapak Balikpapan, Sempat Ganti Persneling Sebelum Tabrakan

Dari orangtuanya, Afifah menerima foto mobil ringsek dengan pelat nomor kendaraan milik Yamin.

Mengetahui hal itu Afifah mengaku syok dan berusaha mengkonfirmasi ulang ke keluarga lain.

"Dicek dulu, betulan Om Yamin apa bukan," kata Afifah, mengungkap pembicaraan dengan kedua orangtuanya.

Foto Azka viral di media sosial

Dugaan bahwa Muhammad Yamin turut menjadi korban menguat setelah foto putra dari Muhammad Yamin, Azka beredar melalui pesan berantai WhatsApp.

Pesan berantai yang diterima TribunKaltim.co, memperlihatkan foto seorang bocah laki-laki mengenakan kemeja berwarna biru muda yang sedang duduk dengan kondisi latar belakang seperti di Rumah Sakit.

"Tolong bantu share. Yang mengenal plat mobil KT Daihatsu Ayla KT 1887 NT (Samarinda) telah mengalami kecelakaan di Muara Rapak Balikpapan karena ada seorang anak kecil yang sekarang kedua orangtuanya luka parah," demikian dikutip dari pesan berantai yang menyertai foto Azka, tepat pukul 07.59 Wita.

Baca juga: Tragedi Kecelakaan Rapak dari Masa ke Masa, Tanjakan Maut di Dekat Titik Nol Kilometer Balikpapan

Di pesan berantai dijelaskan jika ibu dari anak tersebut sedang menjalani perawatan di Klinik Ibnu Sina Balikpapan.

Melihat pesan tersebut, Afifah sendiri membenarkan bahwa bocah di dalam foto tersebut merupakan Azka, putra dari pamannya yang kemudian mengalami luka berat.

"Bener, ini tuh Azka, akhirnya saya ke RSUD dulu pertama. Karena dengar informasi semua pasien dibawa ke sana. Saya datengi ke sana," ujarnya.

Ia kemudian mendatangi RSUD untuk memastikan kebenaran informasi yang menyebut kendaraan pamannya.

Baca juga: Kecelakaan di Rapak, Balikpapan, Truk Tronton Tabrak 6 Mobil dan 14 Motor

Setibanya di RSUD, Afifah langsung mengaku sebagai pihak keluarga kepada sekuriti dan suster yang berjaga. Ia pun dipersilahkan untuk masuk.

"Pas saya cek, itu benar Om saya. Om Yamin," katanya.

Ia pun menanyakan kondisi Azka yang rupanya tengah menjalani perawatan trauma.

Dirinya menghela nafas tanda bersyukur, Azka masih ditemukan dalam kondisi selamat. Bahkan nyaris tanpa luka.

Sekutar pukul 10.23 Wita, Azka sudah berbaring seraya bermain ponsel didampingin oleh kerabatnya.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Seorang Bocah Samarinda Selamat dari Laka Maut di Rapak Balikpapan, Begini Cerita Keluarga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com