Ikram melanjutkan, memang ada kendala terkait dengan lahan untuk lokasi pelabuhan. Hal itu karena ada informasi bahwa pada calon lahan di wilayah Way dan Liang terdapat indikasi ranjau sisa perang dunia kedua yang bisa membahayakan dan saat ini sedang diperdalam informasinya.
“Menyikapi perkembangan terkini, Kementerian Perhubungan telah memerintahkan Pelindo untuk segera melakukan studi kelayakan lokasi dan akan dilaksanakan ekspos hasil kajian pada pertengahan Februari mendatang," jelas Aries Wibowo, perwakilan dari Kementerian Perhubungan.
Baca juga: 5 Hari Pencarian, 1 Penumpang Kapal yang Tenggelam di Laut Maluku Belum Ditemukan
Sementara itu, Sidiq Pratomo dari Biro Perencanaan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerangkan bahwa sistem rantai pasok dingin sebagai bagian dari cold chain bisnis perikanan di Maluku telah rampung pada tahap kajian dan saat ini sedang dalam perencanaan untuk berjalan paralel seiring dengan pembangunan fisik pelabuhan.
Tenaga Ahli Utama KSP, Alan Koropitan menetapkan timeline kepada para pihak terkait dengan finalisasi tim KPBU kedua pihak (KKP dan Kemenhub), pada minggu depan harus segera selesai terbentuk dan tim KPBU memberikan checklist dokumen tahapan sehingga apabila ada kendala di lapangan, KSP dapat segera turun melakukan percepatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.