Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Sopir Tronton di Kecelakaan Maut Rapak Balikpapan, Sempat Ganti Persneling Sebelum Tabrakan

Kompas.com - 21/01/2022, 16:36 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di Simpang Rapak, Balikpapan pada Jumat (21/1/2022).

Peristiwa yang terjadi pada Jumat pagi itu berawal saat truk kontainer menabrak enam kendaraan roda empat serta 14 sepeda motor yang sedang berhenti di lampu merah.

Hingga Jumat siang, empat orang dinyatakan tewas dan puluhan orang terluka dalam insiden tersebut.

Polisi pun mengamankan Muhammad Ali (48), sopir truk tronton yang tercatat sebagai warga Kelurahan Telaga Sari, Kecamatan Balikpapan Kota untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Tragedi Kecelakaan Rapak dari Masa ke Masa, Tanjakan Maut di Dekat Titik Nol Kilometer Balikpapan

Mengaku sempat ganti persneling

Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pos Sonny Irawan SIK, MH ketika ditemui di lokasi kejadian membenarkan jika sopir dan truk sudah diamankan di Polsek Balikpapan Utara.

Bedasarkan keterangan ke polisi, sang sopir mengaku membawa kontainer 20 feet yang berisi kapur pembersih air dengan total berat hingga Rp 20 ton.

Sopir itu keluar dari parkiran di Jalan Pulau Balang KM 13, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara sekitar pukul 05.00 Wita.

Baca juga: Warga Ceritakan Detik-detik Kecelakaan Balikpapan, Awalnya Dengar Benturan Keras, lalu Lihat Kendaraan Berserakan

Ia rencananya akan mengatar muatan itu ke Kampung Baru, Balikpapan Barat.

Saat melintas di depan Rajawali Foto yang berada di KM 0,5 Jalan Soekarno Hatta, Ali mengaku sudah mulai mengurangi persneling dari 4 menjadi 3.

Namun saat melewati  depan Bank Mandiri, Ali mengaku rem truk yang ia kendarai mendadak tak berfungsi hingga truk tronton yang berada di turunan meluncur.

Tabrakan pun tak bisa dihindari. Truk tersebut menabrak kendaaraan yang sedang menunggu lampu merah di simpang Muara Rapak.

Kendaraan yang ditabrak pertama kali adalah pengendara motor, menyusul kemudian kendaraan lainnya. Bahkan tiang lampu merah dan pembatas ikut rusak karena kecelakaan maut tersebut.

Baca juga: Kecelakaan di Rapak, Balikpapan, Truk Tronton Tabrak 6 Mobil dan 14 Motor

Empat orang tewas, 1 orang kritis

Ilustrasi rumah sakit.healthcareitnews.com Ilustrasi rumah sakit.
Dirlantas Polda Kaltim, Sony Irawan mengatakan korban kecelakaan tersebut mencapai puluhan orang. Namun tercatat ada empat orang yang tewas.

"Saat ini diketahui jumlah korban, yaitu 4 orang meninggal dunia, 1 orang kritis, 3 orang luka berat dan 26 luka ringan," jelas dia.

"Data ini masih bersifat sementara, nanti kita akan update terus," tambahnya.

Sejumlah korban kecelakaan dilarikan ke RSUD Djatwibowo, Balikpapan. Data pada Jumat siang, ada 15 korban yang dirawat di RS milik pemerintah Kaltim itu.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Rapak, Balikpapan, Diawali Pelanggaran Lalu Lintas, Berakhir dengan 5 Pengendara Taat Aturan Tewas

Dua korban di antaranya telah dinyatakan meninggal dunia. Keduanya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan berusia dewasa sekira 40 tahun.

"Ada 15 korban kecelakaan yang dibawa ke RSKD Balikpapan. Ada 2 yang meninggal dunia sudah dibawa ke mortuari dan mungkin sudah dikubur oleh keluarganya," ujar Humas RS Kanudjoso Djatiwibowo Dian.

Ia menjelaskan korban kecelakaan Simpang Rapak lainnya yakni 5 orang mendapat rawat jalan lantaran hanya luka ringan.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Rapak Balikpapan, Sopir Truk Muat Kapur 20 Ton

Sementara, 3 orang masuk ke dalam rawat inap, dan 1 orang mendapat perawatan intensif di ruang ICU, kondisinya dalam keadaan kritis. Tidak ada korban anak-anak yang dirawat RS Kanujoso Djatiwibowo.

"Ada 1 korban kecelakaan saat ini masih menjalani operasi dan 3 korban lainnya masih berada di Unit Gawat Darurat (UGD) untuk mendapat penanganan," jelas Dian.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Pengakuan Sopir Truk Tronton, Awal Kecelakaan Maut di Balikpapan hingga Tabrak 6 Mobil dan 14 Motor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com