Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Purbalingga Kelimpungan, Minyak Goreng Lenyap di Toko Modern Ternyata Disembunyikan Dalam Gudang

Kompas.com - 21/01/2022, 15:41 WIB
Iqbal Fahmi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Warga Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah kesulitan mencari minyak goreng di sejumlah toko modern sejak Kamis (20/1/2022).

Suwarti, warga Purbalingga bahkan mengaku harus bolak-balik ke toko modern di sekitar rumahnya namun selalu pulang dengan tangan hampa.

"Dari kemarin muter-muter engga dapat minyak goreng,” katanya ketika ditemui di salah satu minimarket di Purbalingga.

Baca juga: Rela Antre Berjam-jam, Warga Malang Serbu 1.000 Paket Minyak Goreng Murah dari Khofifah

Kelangkaan minyak goreng juga dialami oleh warga lain, Rifatuts Tsaniyah (30). Dia bahkan menceritakan kesulitannya membeli minyak goreng di media sosial.

Banyaknya aduan dari masyarakat di media sosial terkait kelangkaan minyak membuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga menggelar operasi pasar, Jumat (20/1/2022).

Ada enam toko modern yang menjadi sasaran operasi, diantaranya yakni di Alfamart Pasar Segamas, Alfamart Terminal, Indomaret Makam Pahlawan dan Indomaret Alun-Alun Purbalingga.

"Hari ini monitoring harga minyak goreng sesuai dengan arahan pemerintah pusat dengan satu harga Rp 14.000, utamanya yang terhimpun dalam asosiasi pengusaha retail Indonesia (Asprindo)," kata Kabid Perdagangan Dinperindag Purbalingga, Wasis Pambudi.

Temuan di lapangan, seluruh etalase minyak goreng di toko modern kosong. Bahkan di rak tertulis “Minyak Habis, Terimakasih”.

Petugas dan wartawan pun langsung mengecek gudang setiap toko modern dan menemukan belasan karton minyak goreng ukuran 2 liter bertumpuk-tumpuk di sana.

"Saat kami baru datang semua toko tidak ada yang mendisplay namun ternyata di dalam gudang ada itu (minyak goreng), alasannya mereka barang baru datang," ujar Wasis.

Mendapati hal itu, petugas meminta kepada pengelola toko modern untuk segera men-display setok minyak goreng yang tersedia.

Wasis juga memperingatkan pada pengelola karena tindakan menyembunyikan setok dapat menjadi potensi pelanggaran.

"Saat ini kita pembinaan dulu, teguran lisan kecuali sudah terlalu lah (bisa lebih berat) itu paling pembinaan dulu," tutur Wasis.

Baca juga: Ini Hotline Pengaduan Penjualan Minyak Goreng di Atas Rp 14.000 Per Liter

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sanksi Tegas bagi Guru yang Malas di Sorong, Rekening Gaji Diblokir jika Tak Mengajar

Sanksi Tegas bagi Guru yang Malas di Sorong, Rekening Gaji Diblokir jika Tak Mengajar

Regional
Palsukan Sertifikat Tanah Warga Jakarta, Kades di Serang Ditangkap

Palsukan Sertifikat Tanah Warga Jakarta, Kades di Serang Ditangkap

Regional
Dampak Angin Kencang di Bima, Bus Jawa Baru Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang

Dampak Angin Kencang di Bima, Bus Jawa Baru Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang

Regional
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Tertutup Sampah di Bumi Perkemahan Batam

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Tertutup Sampah di Bumi Perkemahan Batam

Regional
Gibran Mengaku Sudah Lakukan Persiapan untuk Debat Capres-Cawapres

Gibran Mengaku Sudah Lakukan Persiapan untuk Debat Capres-Cawapres

Regional
Pengeroyokan Pelajar di Magelang, Berawal dari Saling Tantang di Media Sosial

Pengeroyokan Pelajar di Magelang, Berawal dari Saling Tantang di Media Sosial

Regional
Pengobatan Ibu yang Buta dan Patah Rahang karena KDRT Tak Ditanggung BPJS

Pengobatan Ibu yang Buta dan Patah Rahang karena KDRT Tak Ditanggung BPJS

Regional
2 Petugas Damkar di OKU Tertimpa Reruntuhan Saat Padamkan Api, Satu Tewas

2 Petugas Damkar di OKU Tertimpa Reruntuhan Saat Padamkan Api, Satu Tewas

Regional
Ingin Tambah Kursi di Jateng, SBY: Kami Kan di Jawa Tengah Partai Kecil Menengah ke Bawah

Ingin Tambah Kursi di Jateng, SBY: Kami Kan di Jawa Tengah Partai Kecil Menengah ke Bawah

Regional
Lemparan Batu dan Tembakan Gas Air Mata Warnai Demo 1 Desember di Sorong

Lemparan Batu dan Tembakan Gas Air Mata Warnai Demo 1 Desember di Sorong

Regional
Mahasiswi ITB Joki Seleksi CPNS di Lampung Jadi Tersangka, tapi Tak Ditahan

Mahasiswi ITB Joki Seleksi CPNS di Lampung Jadi Tersangka, tapi Tak Ditahan

Regional
Tiba di Kupang, Ganjar Disambut Teriakan 'Presiden'

Tiba di Kupang, Ganjar Disambut Teriakan "Presiden"

Regional
2 Anggota TNI Gugur karena Ulah KKB, Kapolda Papua Benarkan Adanya Gangguan

2 Anggota TNI Gugur karena Ulah KKB, Kapolda Papua Benarkan Adanya Gangguan

Regional
UMK 5 Kabupaten/Kota di Lampung di Atas Upah Provinsi

UMK 5 Kabupaten/Kota di Lampung di Atas Upah Provinsi

Regional
Turun Gunung Jelang Pemilu, SBY Sebut Dirinya ibarat Kresna dan AHY sebagai Arjuna

Turun Gunung Jelang Pemilu, SBY Sebut Dirinya ibarat Kresna dan AHY sebagai Arjuna

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com