Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kecelakaan Maut di Rapak, Balikpapan, Polisi: Hasil Pemeriksaan Awal Truk Remnya Blong

Kompas.com - 21/01/2022, 13:12 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan hasil pemeriksaan awal penyebab kecelakaan maut yang terjadi di Simpang Muara Rapak, Balikpapan, pada Jumat (21/1/2022) pagi.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo mengatakan, dari penelusuran awal dan olah TKP, awalnya terjadi antrean di lampu merah Simpang Rapak.

Dari arah belakang kemudian meluncur truk tronton yang mengangkut kapur pembersih air seberat 20 ton.

Karena kondisi geografis jalan yang menurun, ditambah lagi dengan kondisi truk yang mengalami rem blong, diduga menjadi penyebab kecelakaan.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Rapak, Balikpapan, Sopir Truk Langgar Aturan, Harusnya Tak Boleh Melintas di Lokasi

"Karena kondisi geografis jalan tersebut menurun dan kondisi truk tronton tersebut secara teknik, hasil pemeriksaan awal kita remnya blong," kata Yusuf dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Jumat.

Sopir truk, kata Yusuf, sempat merusaha menurunkan kecepatan gigi dengan menggunakan engine brake.

Nahas, upaya tersebut tidak berhasil. Truk tetap meluncur dan menabrak belasan kendaraan yang ada di depannya.

"Dia (sopir) sudah menurunkan kecepatan gigi dengan menggunakan engine brake, tetapi kendaraan tetap meluncur dan menabrak kendaraan yang mengantre di lampu merah," ujar dia.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Rapak Balikpapan yang Tewaskan 5 Orang

Korban meninggal dunia sampai dengan saat ini dilaporkan lima orang. Sebanyak 13 orang mengalami luka berat dan satu orang kondisinya masih kritis.

Sebanyak enam unit kendaraan roda empat dan 14 unit sepeda motor tertabrak dalam kecelakaan tersebut.

-------------------

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul, "Polda Kaltim: Penyebab Kecelakaan di Balikpapan karena Kondisi Jalan Menurun & Truk Alami Rem Blong" (TRIBUNNEWS.COM/FARYYANIDA PUTWILIANI)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

12 Hari Masa Kampanye, Bawaslu Mataram Bubarkan 9 Aktifitas Kampanye

12 Hari Masa Kampanye, Bawaslu Mataram Bubarkan 9 Aktifitas Kampanye

Regional
Sosok Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Racuni 2 Korban Pakai Apotas

Sosok Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Racuni 2 Korban Pakai Apotas

Regional
PDI-P Cabut Laporan Polisi, Rocky Gerung: Lebih Baik Terlambat daripada Dungu

PDI-P Cabut Laporan Polisi, Rocky Gerung: Lebih Baik Terlambat daripada Dungu

Regional
Prabowo: Saya Tidak Mengajak Saudara Pilih Saya, Tapi Berdoa dalam Hati

Prabowo: Saya Tidak Mengajak Saudara Pilih Saya, Tapi Berdoa dalam Hati

Regional
Beri Sambutan saat HUT PSI, Prabowo Ngaku Kewalahan Jadi Anak Buah Jokowi

Beri Sambutan saat HUT PSI, Prabowo Ngaku Kewalahan Jadi Anak Buah Jokowi

Regional
Gibran saat di Karawang: Santai, Dijogetin Aja.....

Gibran saat di Karawang: Santai, Dijogetin Aja.....

Regional
PSI Klaim Dukungan Jokowi dalam Baliho Kampanye, Pengamat: Manfaatkan Endorsement Jokowi untuk Menangkan Pemilu

PSI Klaim Dukungan Jokowi dalam Baliho Kampanye, Pengamat: Manfaatkan Endorsement Jokowi untuk Menangkan Pemilu

Regional
Tanggapi Ganjar soal Nusakambangan, Anies Sebut Koruptor Harus Dimiskinkan, RUU Perampasan Aset Obat Mujarab

Tanggapi Ganjar soal Nusakambangan, Anies Sebut Koruptor Harus Dimiskinkan, RUU Perampasan Aset Obat Mujarab

Regional
Ada Kaos dan Spanduk Bertuliskan 'PSI PARTAI JOKOWI', Grace Natalie: Sesuai Tulisannya

Ada Kaos dan Spanduk Bertuliskan "PSI PARTAI JOKOWI", Grace Natalie: Sesuai Tulisannya

Regional
Mic Sering Mati saat Sambutan, Kaesang: Belum Masuk Senayan Mic Sudah Mati

Mic Sering Mati saat Sambutan, Kaesang: Belum Masuk Senayan Mic Sudah Mati

Regional
Kisah Pulau Galang, dari Kamp Vietnam, RSKI Covid-19, hingga Opsi Penampungan Pengungsi Rohingya

Kisah Pulau Galang, dari Kamp Vietnam, RSKI Covid-19, hingga Opsi Penampungan Pengungsi Rohingya

Regional
Kaesang Bungkam Ditanya Soal Spanduk 'PSI PARTAI JOKOWI' saat HUT PSI di Semarang

Kaesang Bungkam Ditanya Soal Spanduk "PSI PARTAI JOKOWI" saat HUT PSI di Semarang

Regional
Wagub Edy Pratowo Secara Resmi Buka Jambore UMKM Kalteng Wilayah Timur

Wagub Edy Pratowo Secara Resmi Buka Jambore UMKM Kalteng Wilayah Timur

Regional
Kaesang: Kita Ingin Presiden Selanjutnya Dapat Meneruskan Presiden Jokowi

Kaesang: Kita Ingin Presiden Selanjutnya Dapat Meneruskan Presiden Jokowi

Regional
Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Agung Dibunuh Tahun 2021 dan Sunaryo Dihabisi Tahun 2022

Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Agung Dibunuh Tahun 2021 dan Sunaryo Dihabisi Tahun 2022

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com