Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan soal Banyaknya Baliho Bergambar Wajahnya: Semua Orang Juga Pasang, Kok Saya Enggak Boleh?

Kompas.com - 21/01/2022, 05:45 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani buka suara soal banyak baliho yang menampilkan wajahnya belakangan ini.

Pemasangan balihi tersebut dilakukan Puan karena dirinya merupakan Ketua DPR RI.

"Mbak Puan kok sudah mulai pasang billboard? Semua orang juga pasang, kok saya enggak boleh? Saya Ketua DPR kok," kata Puan dalam pengarahannya di Kantor DPC PDI-P Klaten, Jawa Tengah, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Puan Kunker di Solo Raya: Kunjungi Tiga DPC PDI-P Kabupaten, DPC Solo Dilewati
Terkait pembagian sembako bergambarnya, disebut Puan tidak hanya sekali ini dilakukan.

Putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri itu menyatakan pembagian bantuan bukan baru-baru ini saja dilakukannya.

Begitu juga dengan pembagian kaos, tidak hanya sekali saja dia lakukan.

Baliho Puan Maharani yang ada di depan kantor Kecamatan Candipuro Lumajang pada Selasa (21/12/2021)Kompas.com/Dokumentasi relawan Baliho Puan Maharani yang ada di depan kantor Kecamatan Candipuro Lumajang pada Selasa (21/12/2021)

Setiap melaksanakan kunjungan kerja ke daerah, Puan menyatakan selalu membagikan kaos pada warga.

"Kenapa kalau semuanya sudah berpikir 2024 saya tidak boleh. Ketua DPR boleh ke mana-mana nasional tidak hanya di Klaten, Solo sama Boyolali, Jawa Tengah. Harus ke semuanya," terangnya.

Baca juga: Tak Ada Ganjar Pranowo Saat Puan Maharani Resmikan Pasar Legi Solo, ke Mana?

 

Dalam kesempatan tersebut, Puan juga meminta para petugas partai untuk melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya masing-masing.

"Pokoknya selesaikan tugas kewenangan masing-masing. Urusan 2024 itu adalah urusan Ibu Ketua Umum. Kita ikut Ibu Ketua Umum, namun kita kerjakan hal-hal yang bisa kita kerjakan," kata Puan.

Setelah pengarahan selesai, Puan secara simbolis menyerahkan bantuan sembako kepada warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com