Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Olly Dondokambey Tunjuk 34 Staf Khusus, Berapa Gaji Mereka?

Kompas.com - 21/01/2022, 05:03 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey telah menunjuk 34 orang staf khusus yang akan membantu kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Steven Kandouw.

Staf khusus yang begitu banyak ini diharapkan mampu memenuhi harapan-harapan Olly Dondokambey-Steven Kandouw (ODSK) untuk menjadikan Sulut lebih hebat ke depan.

Hal itu dikarenakan para staf khusus yang diangkat ini dinilai sudah memiliki jam terbang dan pengalaman-pengalaman yang luar biasa, sehingga mampu mendukung dan memberdayakan termasuk memberikan masukkan-masukkan pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut sesuai dengan bidang-bidang yang bersangkutan.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulut Gammy Kawatu mengatakan, 34 staf khusus ini mengisi posisi di bidang yang berbeda.

Baca juga: Ganjar Pranowo Tak Datang di Peresmian Pasar Legi Kota Solo yang Dihadiri Puan Maharani

"Surat Keputusan (SK) 34 staf khusus ini sudah diserahkan kemarin dulu," kata Gammy, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (20/1/2022).

Gammy mengatakan, staf khusus yang diangkat menurut pimpinan dan sudah dikaji lebih dulu.

"Mereka yang ditunjuk ini semuanya kompeten sesuai fungsi di bidangnya masing-masing. Misalnya, staf khusus bidang pariwisata, diisi oleh orang yang paham tentang pariwisata, makanya dikasih ke Dino Gobel. Begitu selanjutnya," ujar dia.

Dikatakan Gammy, sebagian staf khusus dibiayai oleh anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Provinsi Sulut.

"Tapi untuk aparatur sipil negara (ASN) sesuai ketentuan tidak dibiayai, mereka hanya pengabdian. Sedangkan yang bukan ASN digaji. Gaji mereka sekitar Rp 7-10 juta rupiah," ujar dia.

 

Puluhan staf khusus ini di antaranya diisi para mantan pejabat, rohaniwan, akademisi, politisi dan aktivis.

Bahkan, sebagian besar staf khusus yang ditunjuk ini sudah mengisi posisi sebelumnya di periode pertama Olly-Steven.

"Staf khusus ini tetap, hanya ada satu tidak (lagi), dan dua orang bertambah," sebut Gammy.

Ditanya apakah 34 staf khusus ini orang dekat Olly dan Steven, Gammy tidak berkomentar banyak.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo di Atas Puan Maharani, Ketua DPD PDI-P Jateng: Survei Itu Persepsi, Bisa Berubah-ubah

"Yang jelas semuanya kompeten dan satu visi untuk membantu mengoptimalkan pembangunan daerah," singkat dia.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, selain mantan pejabat Pemprov Sulut, sebagian staf khusus ini di antaranya politisi PDI-P senior, mantan anggota DPRD, rohaniwan, orang dekat, tim sukses, dan bagian media saat pemenangan pilkada lalu.

Diketahui, SK 34 staf khusus ini diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Steven Kandouw, di Ruang CJ Rantung Kantor Gubernur Sulut, Selasa (18/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com