Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Diperiksa sebagai Tersangka, Ustaz MQ Tak Ditahan tapi Ditempatkan di Lokasi yang Aman

Kompas.com - 20/01/2022, 19:22 WIB
Fitri Rachmawati,
Andi Hartik

Tim Redaksi

"Setelah Ustaz MQ ditetapkan sebagai tersangka, dan menjadi tugas dan kewajiban penyidik melengkapi berkas, agar segera dikirim ke kejaksaan untuk tahap satu," kata Artanto.

Kuasa hukum Ustaz MQ, Apriadi Abdi Negara mengatakan bahwa Ustaz MQ menjalani pemeriksaan dengan 19 pertanyaan oleh tim penyidik.

"Terkait dengan video ceramah Ustaz MQ, penyidik bertanya terkait video versi panjang berdurasi 1 jam 14  menit dan video yang sudah diedit atau dipotong versi 19 menit," kata Apriadi.

Dalam pemeriksaan tersebut, tersangka menjelaskan isi ceramah yang disampaikannya dan diduga mengandung ujaran kebencian yang dianggap menghina makam leluhur.

Video versi panjang itu diunggah pada Oktober 2020. Sedangkan video versi yang telah dipotong dan viral serta menimbulkan kegaduhan diunggah pada 1 Januari 2022. Jarak waktu unggahan kedua video itu dua tahun.

Baca juga: Wisatawan Asal Medan Hilang di Pantai Senggigi Lombok

Hal ini menimbulkan kecurigaan dari kuasa hukum, ada pihak yang dianggap sengaja menginginkan adanya kegaduhan.

"Terkait video panjang yang diposting di Youtube, Ustaz MQ mengetahui ada perekaman namun tidak ada kerjasama atau mengambil keuntungan dengan pihak yang memposting video ceramah yang disampaikan di hadapan umum," kata Apriadi.

Video berdurasi 19 detik itu memicu reaksi dari masyarakat berupa aksi perusakan dan pembakaran di area Ponpes As Sunnah di Desa Bagik Nyaka, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur pada 2 Januari 2022.

Baca juga: Gagal Berangkat ke Timur Tengah, 54 Calon Pekerja Migran Ilegal Asal NTB Dipulangkan

Polisi selidiki pemotong video Ustaz MQ

Terkait kasus pemotongan video ceramah Ustaz MQ yang berdurasi 1 jam 14 menit menjadi hanya 19 detik, aparat kepolisian sedang mengumpulkan bukti.

"Bukti-bukti dikumpulkan secara bertahap, jadi kita selesaikan dulu kasus ujaran kebencian atas tersangka Ustaz MQ, baru kemudian kasus lainnya," kata Artanto

Aparat telah mengantongi jejak digital, siapa yang pertama kali memposting potongan video berdurasi 19 detik dan tengah mengumpulkan bukti tambahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com