Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror di Lapas Pekanbaru, Mobil Dinas Kepala Keamanan Dibakar OTK

Kompas.com - 20/01/2022, 19:09 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Riau, kembali menjadi sasaran pelaku teror.

Kali ini, mobil milik Kepala Keamanan Lapas Pekanbaru dibakar orang tak dikenal (Otk), Kamis (20/1/2022).

Mobil dinas dengan nomor polisi BM 1442 TP, itu hangus terbakar. Kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.

Baca juga: Polri Ungkap Banyak Napi Lakukan Kejahatan dari Lapas, Sebarkan Berita Bohong hingga Pencucian uang

"Kejadian mobil dinas Lapas Pekanbaru yang terbakar memang benar. Terjadi subuh tadi sekitar pukul 4.00 WIB. Ada perusakan mobil dengan cara dibakar," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi kepada wartawan, Kamis.

Untuk menyelidiki kasus ini, Polresta Pekanbaru bekerjasama dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau.

Budi mengatakan bahwa tidak ada korban dalam kejadian pembakaran mobil tersebut.

"Untuk korban tidak ada. Hanya perusakan mobil dengan cara dibakar. Apakah mobil itu dimolotov atau bagaimana, masih dalam proses penyelidikan kami," kata Budi.

Ia menambahkan, mobil pelat merah itu diduga dibakar di rumah pegawai Lapas Pekanbaru yang terparkir di Jalan Bukit Barisan, Pekanbaru.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa mengungkap kasus ini," ucap Budi.

Sementara itu, mobil dinas yang dibakar itu milik Kepala Keamanan Lapas Pekanbaru (KPLP).

Hal itu dibenarkan Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Pujo Harianto saat dikonfirmasi wartawan.

"Mobil dinas yang terbakar itu memang milik Kepala Keamanan Lapas Pekanbaru, bernama Effendi Parlindungan Purba," kata Pujo.

Bukan teror pertama

Kejadian teror seperti ini bukan yang pertama terjadi.

Sebelumnya, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Riau, Maulidi Hilal juga mendapat teror.

Teror itu berupa pelemparan bom molotov ke rumah dinasnya di kawasan Jalan Kavling, Kecamatan Bukitraya, Kota Pekanbaru, Riau pada Kamis, 16 September 2021.

Kepada Kompas.com, Hilal mengatakan peristiwa itu terjadi sebelum shalat subuh, sekitar pukul 4.40 WIB.

"Saat itu saya mendengar seperti ada benda yang meletus di depan rumah. Kemudian, saya cek sama asisten saya keluar (rumah), tercium bau minyak tanah. Ternyata di situ ada pecahan botol dan sumbu kain," ujar Hilal melalui pesan WhatsApps, Kamis.

Hilal menyebut lemparan bom molotov itu mengenai mobil dinasnya, dan beruntung tidak sampai terbakar.

"Ternyata mobil dinas saya yang kena lempar, tapi tidak sampai terbakar, cuma lecet saja," sebut Hilal.

Diberitakan sebelumnya, terkait kejadian ini, Hilal tak mau berspekulasi. Apakah berkaitan dengan pekerjaannya sebagai pejabat di Kemenkumham Riau atau ada motif lain dari pelaku.

Dirinya memilih menunggu hasil penyelidikan kepolisian hingga sekarang.

"Yang namamya kerja pasti ada risiko. Tapi, biar polisi yang menyimpulkan nanti," ujar Hilal.

Baca juga: Rumah Dinas Kadivpas Kemenkumham Riau Dilempar Bom Molotov

Menurut dia, dilihat dari rekaman CCTV di rumah dinasnya, pelaku teror ada dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor.

Hanya saja, wajah terduga pelaku tak kelihatan jelas karena tertutup kayu.

"Mereka berdua berboncengan pelaku. Cuma wajahnya tak kelihatan di CCTV," sebut Hilal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Regional
Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Regional
Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Regional
Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Regional
Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Regional
Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Regional
Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Regional
Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Regional
Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com