Kepada Kompas.com, Hilal mengatakan peristiwa itu terjadi sebelum shalat subuh, sekitar pukul 4.40 WIB.
"Saat itu saya mendengar seperti ada benda yang meletus di depan rumah. Kemudian, saya cek sama asisten saya keluar (rumah), tercium bau minyak tanah. Ternyata di situ ada pecahan botol dan sumbu kain," ujar Hilal melalui pesan WhatsApps, Kamis.
Hilal menyebut lemparan bom molotov itu mengenai mobil dinasnya, dan beruntung tidak sampai terbakar.
"Ternyata mobil dinas saya yang kena lempar, tapi tidak sampai terbakar, cuma lecet saja," sebut Hilal.
Diberitakan sebelumnya, terkait kejadian ini, Hilal tak mau berspekulasi. Apakah berkaitan dengan pekerjaannya sebagai pejabat di Kemenkumham Riau atau ada motif lain dari pelaku.
Dirinya memilih menunggu hasil penyelidikan kepolisian hingga sekarang.
"Yang namamya kerja pasti ada risiko. Tapi, biar polisi yang menyimpulkan nanti," ujar Hilal.
Baca juga: Rumah Dinas Kadivpas Kemenkumham Riau Dilempar Bom Molotov
Menurut dia, dilihat dari rekaman CCTV di rumah dinasnya, pelaku teror ada dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor.
Hanya saja, wajah terduga pelaku tak kelihatan jelas karena tertutup kayu.
"Mereka berdua berboncengan pelaku. Cuma wajahnya tak kelihatan di CCTV," sebut Hilal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.