Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Palembang Siram Istri dan Anaknya dengan Air Keras, Ini Pengakuannya

Kompas.com - 20/01/2022, 17:17 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - MYE (45), pelaku penyiraman air keras terhadap istri siri dan anaknya, akhirnya ditangkap oleh Subdit 3 Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan.

MYE ditangkap setelah ia menjadi buronan selama 14 hari.

Pelaku sebelumnya sempat melarikan diri dan bersembunyi ke Pulau Jawa untuk menghindari kejaran petugas.

Baca juga: Takut Merugi, Sejumlah Pedagang di Palembang Belum Turunkan Harga Minyak Goreng

 

Namun pada Senin (17/1/2022), ia ternyata kembali ke Palembang hingga akhirnya ditangkap.

Dari hasil pemeriksaan, MYE mengaku nekat menyiram istri sirinya, SH (30) dengan air panas lantaran cemburu karena memilki pria idaman lain.

Sebelum kejadian berlangsung, korban dan pelaku telah pisah ranjang sejak tiga bulan lalu.

Selama itu, MYE rupanya terus mendatangi korban untuk mengajak rujuk dan kembali ke rumah.

Baca juga: Diduga Kesal Istrinya Sering Digoda, Suami Siram Temannya Pakai Air Keras

"Selama pisah ranjang kami pisah rumah, saya selalu membujuk agar pulang tapi dia tidak mau. Ternyata kabarnya dia punya laki-laki lain, jadi saya emosi," kata Yusuf saat berada di Polda Sumatera Selatan, Kamis (20/1/2022).

Karena ajakannya ditolak, MYE kemudian menjadi kesal.

Ia sempat beradu mulut dengan SH karena tak mau pulang ke rumah.

Pelaku yang geram, kemudian menyiramkan air keras kepada korban yang baru saja pulang bekerja pada Jumat (6/1/2022).

Air keras itu ternyata tak hanya mengenai SH.

Namun, DA (7) ,putra korban juga ikut terkena siraman air keras karena ke luar dari rumah akibat melihat ibunya ribut dengan MYE.

"Itu anak tiri saya. Saya waktu itu khilaf dan menyesal sudah melakukan perbuatan ini," ujarnya.

 

Telah direncanakan pelaku

Sementara itu, Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumatera Selatan Kompol Agus Prihadinika menjelaskan, MYE telah merencanakan aksi penyiraman air keras itu lebih dulu.

Hal tersebut disebabkan karena pelaku emosi terhadap korban yang menolak untuk rujuk.

MYE pun sudah sering melakukan teror terhadap SH, seperti mengikutinya saat pulang kerja dan mematikan listrik rumah korban dari sekring luar.

"Air keras ini dibeli tersangka dari Pasar 16, kemudian dimasukkanya ke gayung agar korban tak curiga. Saat disiram, korban sempat mengira itu adalah air biasa. Namun ternyata itu adalah air keras," jelas Agus.

Atas perbuatannya, SH terancam dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan serta Pasal 355 ayat 1 Undang-undang perlindungan anak dengan ancaman penjara lebih dari lima tahun.

"Korbannya ada dua, ibu dan anak. Korban kedua ini masih anak-anak dan berumur 7 tahun," ujarnya.

Korban jalani perawatan 

Diberitakan sebelumnya, lantaran menolak untuk rujuk dengan suami sirinya, SH (30) dan anaknya inisial DA (7) mengalami luka bakar di wajah dan dada akibat disiram air keras oleh pelaku, MYE (45).

Akibat kejadian tersebut, SH dan DA pun kini harus menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang.

SH mengatakan, kejadian itu berlangsung Jumat (6/1/2022) saat ia sedang berada di rumah bersama anaknya, DA di Jalan Aman, Kelurahan Srijaya, Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang, sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Ditolak Rujuk, Suami di Palembang Siram Istri dan Anak dengan Air Keras

Mulanya, SH yang baru saja pulang kerja dibuntuti oleh MYE.

Karena takut, korban sempat ke rumah kakaknya dan meminta agar dijemput oleh ibunya untuk pulang ke rumah.

Saat tiba di rumah, rupanya MYE telah menunggu di depan.

Pelaku lalu berteriak untuk membunuh korban sembari menyiramkan air keras ke tubuh korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com