Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Anggota Polres Banjar Kalsel Dinonaktifkan karena Terlibat Penyergapan Kakek SA hingga Meninggal

Kompas.com - 20/01/2022, 16:53 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kasus kematian SA (60) yang diduga meninggal karena dianiaya polisi yang menyergapnya kini berproses di Bidang Propam Polda Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes M Rifa'i mengatakan, demi lancarnya proses pemeriksaan, kelimanya kini ditarik ke Polda Kalsel dan untuk sementara tidak lagi bertugas di Polres Banjar.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Bidang Propam Polda Kalsel, dinyatakan lima anggota yang terlibat. Mereka yang terlibat ini langsung ditarik ke Polda Kalsel," ujar Rifa'i, kepada wartawan, Kamis (20/1/2022).

Karena untuk sementara tidak lagi bertugas di Polres Banjarmasin, maka, Rifa'i memastikan bahwa kelimanya juga dinyatakan sebagai anggota Polri nonaktif.

Baca juga: Polisi: Kakek SA Ambil Pedang Saat Penangkapan dan Bergumul dengan Petugas

"Sekarang status anggota tersebut dinonaktifkan sementara untuk proses pemeriksaan," ungkap dia.

Walaupun telah resmi diperiksa dan dinonaktifkan, Rifa'i belum bisa membeberkan status kelima anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Banjar tersebut.

Rifa'i mengatakan, proses pemeriksaan masih dilakukan. Jika dalam proses pemeriksaan ditemukan ada pelanggaran prosedur, maka, kelimanya akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

"Kalau nanti memang ditemukan ada pelanggaran dan kesalahan prosedur, maka kasusnya lari ke Direktorat Reserse Kriminal Umum untuk tindak pidana, satu lagi ke kode etik ditangani Bidang Propam Polda Kalsel," tegas dia.

Sementara itu, kuasa hukum keluarga SA, Kamarullah mengatakan, rencana Polda Kalsel untuk melakukan otopsi terhadap korban disetujui pihak keluarga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com