Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longboat Berpenumpang 15 Orang Tenggelam di Buru Selatan

Kompas.com - 20/01/2022, 15:21 WIB
Pythag Kurniati

Editor

NAMLEA, KOMPAS.com - Longboat asal Desa Sekat, Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan yang ditumpangi 15 orang, mengalami kecelakaan di Laut Leksula, Pulau Kabat, Kamis (20/1/2022).

Dari 15 orang itu, terdapat 13 penumpang, satu sopir, dan satu orang kenek.

Baca juga: Pencarian 1 Korban Hilang Kapal Tenggelam di Laut Maluku Dihentikan

Awalnya, loangboat dengan nama Dua Putra Sayang dari Desa Sekat itu berangkat menuju Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, Kamis (20/1/2022)

"Pada saat dalam perjalanan dari Desa Sekat, cuaca laut telah memburuk dan mengakibatkan longboat tenggelam," kata Paur Humas Polres Pulau Buru Aipda MYS, Djamaluddin kepada Kompas.com.

"Pada pukul 08.15 WIT, longboat Dua Putra Sayang yang tiba di Laut Leksula, dekat dengan Pulau Kabat, dihantam ombak dari samping kiri dan kanan sehingga menyebabkan air masuk ke dalam loangboat," lanjut Djamal.

Seketika longboat perlahan-lahan tenggelam, kemudian para penumpang bergegas melompat keluar untuk menyelamatkan diri

Para penumpang yang melompat, kemudian mengambil alat untuk berenang, seperti papan dan jeriken.

Baca juga: 5 Hari Pencarian, 1 Penumpang Kapal yang Tenggelam di Laut Maluku Belum Ditemukan

Diselamatkan kapal lain

Setelah para penumpang mengapung di atas permukaan air kurang lebih 10 menit, terlihat ada kapal lain bernama Mala asal Desa Sekat yang kebetulan lewat dan membantu mereka.

Penumpang longboat Mala kemudian memberi informasi ke Desa Leksula untuk meminta bantuan mengevakuasi korban.

Namun setelah tim penyelamat yang dipimpin Kapolsek Leksula AKP Obed NR dan Camat Leksula Rein Tasane tiba di tempat kejadian perkara (TKP), seluruh korban telah diselamatkan oleh longboat Sinar Palea asal Desa Sekat.

Setelah itu anggota kepolisian Polres Pulau Buru, mengambil tindakan evakuasi terhadap korban dan barang-barangnya.

Baca juga: Kisah Penumpang Feri di Baubau Panik sampai Menjerit Kapal Dihantam Gelombang Tinggi

 

"Lalu melaksanakan koordinasi dengan pihak kesehatan Leksula untuk memastikan kondisi korban dalam keadaan sehat apa tidak, terutama bagi anak kecil." beber Djamal.

Pihak Polres Pulau Buru juga mengambil keterangan dari sopir dan kenek longboat Dua Putra Sayang tentang penyebab kecelakaan.

Penumpang korban kecelakaan yang selamat lalu menunggu evakuasi untuk kembali ke kampung halamannya di Desa Sekat, Kecamatan Kepala Madan.

Nama-nama para penumpang yang selamat:

1. Sudirman Marua (51), sopir body 2 Putra Sayang asal Desa Sekat
2. Sahril Defenubun (20) kenek 2 Putra Sayang asal Desa Sekat
3. Jahama (58) asal Desa Sekat
4. Nurian Kolengsusu (50) asal Desa Sekat
5. Warati Wance (34) asal Desa Sekat
6.Tuty Ipa (32) asal Desa Sekat
7. Astari Ipa (30) asal Desa Sekat
8. Mohtar Limau (52) asal Desa Sekat
9. Bayang Flores (40) asal Desa Sekat
10. Jihan Tueka (23) asal Desa Sekat
11. Nijam (3) laki-laki asal Desa Sekat
12. Enjel Flores (3) perempuan asal Desa Sekat
13. Arsila Humaira (bayi 3 bulan), perempuan asal Desa Sekat
14. Sutiono (43) laki-laki asal Desa Sekat
15. Budi (48) asal Medan Sumatera Utara.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Sarbin Kaidupa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com