Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani Resmikan Pasar Legi, Diharap Jadi Simbol Kebangkitan Ekonomi Solo

Kompas.com - 20/01/2022, 12:18 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Karena masih suasana pandemi, dia meminta kepada para pedagang pasar maupun pembeli untuk menerapkan protokol kesehatan ketat dengan memakai masker dan menjaga kebersihan.

Lebih lanjut, Puan bercerita sehari sebelum meresmikan mendapat laporan Pasar Legi Solo tergenang air akibat hujan deras.

Genangan air itu disebabkan percikan air hujan yang masuk ke dalam pasar.

"Karena hujan deras pasarnya kena tampias sampai airnya masuk ke dalam pasar. Tadi pagi saya tanyakan ke Pak Menteri PUPR dan Mas Wali Kota kenapa itu banjir tidak, tidak. Itu karena tampias," katanya.

Baca juga: Pascakebakaran Pasar Legi, Pemkot Surakarta Percepat Pembangunan Pasar Darurat bagi Pedagang

"Artinya ke depan jika hujannya besar sekali sudah harus diantisipasi, sehingga tempias airnya itu tidak masuk ke dalam pasar atau menyebabkan genangan air di dalam pasar. Pasar itu bukanya pagi kalau hujannya malam dan tergenang tentu akan mengganggu," sambungnya.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan Pasar Legi telah mengalami beberapa kali pembangunan dan renovasi sejak pasar itu dibangun pasa masa Pemerintahan KGPAA Mangkunegara I.

Bangunan Pasar Legi yang baru terdiri tiga lantai dan menampung sebanyak 3.221 pedagang kios, 2.218 pedagang los dan 700 pedagang pelataran.

"Pemkot Solo berkomitmen untuk merawat dan mengelola Pasar Legi agar tidak hanya menjadi pasar induk yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana perdagangan rakyat yang aman, nyaman, bersih, tertata, tidak kumuh tapi juga menjadi pendorong percepatan pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19," katanya.

Baca juga: Soal Bisnis Es Doger Disuntik Rp 71 M, Gibran: Duwite Ora Mlebu Neng Kantongku

Gibran berharap Pasar Legi tidak hanya menjadi pusat pemulihan ekonomi lokal tapi juga turut menggerakkan perekonomian di Solo Raya.

"Apalagi Pasar Legi telah menerapkan teknologi non tunai pada transaksi jual maupun pembayaran retribusi," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com