Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Depresi karena Istri Bekerja di Luar Negeri, Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri

Kompas.com - 20/01/2022, 11:32 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial S (63) warga Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri, Rabu (19/1/2022).

Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena depresi merasa terlalu lama ditinggalkan istri yang bekerja di luar negeri.

Baca juga: Capaian Vaksinasi 4 Kecamatan di Banyuwangi Masih Rendah, Bupati Minta Jemput Bola

Kapolsek Singojuruh AKP Abd Rohman mengatakan, mula-mula anak laki-laki korban berinisial RIS (33) mendatangi korban di kamarnya. RIS berniat mengantarkan sarapan untuk S, seperti yang dilakukan setiap harinya.

"Anak almarhum yang bernama RIS berjalan kaki melalui samping utara rumahnya, dengan tujuan memberi makan kepada almarhum," kata Rohman, dalam keterangan yang diterima, Rabu.

Namun, tak seperti biasanya, pintu kamar S terkunci. S juga tak kunjung membuka pintu meski telah dipanggil dan diketuk berkali-kali.

RIS yang curiga lalu mengintip ke dalam kamar orangtuanya itu. Sang anak kaget melihat tubuh ayahnya tergantung.

RIS lalu berteriak meminta pertolongan warga. Warga yang datang pun membantu dan menghubungi perangkat desa.

"Kemudian tiga pilar Pemdes Singolatren bersama Forpimka Singojuruh dan Puskesmas Singojuruh datang ke lokasi kejadian, serta langsung membawa almarhum ke Pukesmas Singojuruh," kata Rohman.

Berdasarkan pemeriksaan, S dinyatakan meninggal. Keluarga korban menolak otopsi dan memakamkan korban.

Rohman menambahkan, S pernah melakukan upaya bunuh diri pada Desember 2021. Saat itu, upaya S berhasil digagalkan.

Setelah diselamatkan, S sempat bercerita kepada Bhabinkamtibmas setempat, Bripda Puguh Prayogo. S mengaku sedih ditinggal istrinya yang bekerja di luar negeri empat tahun terakhir.

Babinkamtibmas dan kepala dusun saat itu memberikan nasihat agar S tak mengulangi tindakannya.

"Korban mengalami depresi karena istrinya bekerja di luar negeri sejak empat tahun yang lalu, dan belum pulang sampai saat ini," kata Rohman.

Baca juga: Pohon di Taman Sritanjung Banyuwangi Tumbang, Cuaca Buruk Berpotensi Terjadi hingga Februari

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com