BANYUWANGI, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial S (63) warga Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri, Rabu (19/1/2022).
Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena depresi merasa terlalu lama ditinggalkan istri yang bekerja di luar negeri.
Baca juga: Capaian Vaksinasi 4 Kecamatan di Banyuwangi Masih Rendah, Bupati Minta Jemput Bola
Kapolsek Singojuruh AKP Abd Rohman mengatakan, mula-mula anak laki-laki korban berinisial RIS (33) mendatangi korban di kamarnya. RIS berniat mengantarkan sarapan untuk S, seperti yang dilakukan setiap harinya.
"Anak almarhum yang bernama RIS berjalan kaki melalui samping utara rumahnya, dengan tujuan memberi makan kepada almarhum," kata Rohman, dalam keterangan yang diterima, Rabu.
Namun, tak seperti biasanya, pintu kamar S terkunci. S juga tak kunjung membuka pintu meski telah dipanggil dan diketuk berkali-kali.
RIS yang curiga lalu mengintip ke dalam kamar orangtuanya itu. Sang anak kaget melihat tubuh ayahnya tergantung.
RIS lalu berteriak meminta pertolongan warga. Warga yang datang pun membantu dan menghubungi perangkat desa.
"Kemudian tiga pilar Pemdes Singolatren bersama Forpimka Singojuruh dan Puskesmas Singojuruh datang ke lokasi kejadian, serta langsung membawa almarhum ke Pukesmas Singojuruh," kata Rohman.
Berdasarkan pemeriksaan, S dinyatakan meninggal. Keluarga korban menolak otopsi dan memakamkan korban.
Rohman menambahkan, S pernah melakukan upaya bunuh diri pada Desember 2021. Saat itu, upaya S berhasil digagalkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.