NUNUKAN, KOMPAS.com – Prajurit Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Malaysia Batalyon Artileri Medan (Armed) 18/Komposit Buritkang, membangun miniatur patok perbatasan RI – Malaysia.
Patok batas Negara dengan berbagai jenis dan ukuran tersebut dibangun dalam Markas Komando Taktis (Makotis) di Jalan Fatahilah Nunukan, Kalimantan Utara.
Bentuknya dibuat semirip mungkin dengan bentuk patok yang tersebar di sepanjang perbatasan RI–Malaysia.
"Tujuannya agar bisa mengedukasi masyarakat perbatasan, mengenalkan mereka bagaimana prajurit menjaga eksistensi patok, dan arti penting menjaga kedaulatan NKRI," ujar Perwira Penerangan (Papen Yonarmed 18/Komposit Buritkang, Letda Shobirin, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Puluhan Nelayan Rayakan Kemerdekaan di Ambalat, Tapal Batas NKRI, Datang Sejak Pagi Buta
Ada empat tipe patok yang dibangun di Markas Komando Taktis (Makotis) Satgas Pamtas RI – Malaysia tersebut, masing masing patok tipe A yang biasanya ditanam dengan jarang sekitar 300 kilometer antara patok satu dengan lainnya.
Patok tipe A memiliki tinggi 135 sentimeter dan lebar 50 sentimeter.
Selanjutnya patok tipe B, ditanam dengan jarak sekitar 50 kilometer. Patok ini memiliki tinggi 45,72 sentimeter dan lebar 22,86 sentimeter.
Patok tipe C, ditanam dengan jarak sekitar 5 kilometer. ketinggian patok tipe C adalah 30,48 sentimeter dan lebar 10,16 sentimeter.
Selanjutnya, patok tipe D. yang ditanam dengan jarak sekitar 100 meter. ukuran tinggi patok adalah 15,24 sentimeter dan lebar 10,16 sentimeter.
Baca juga: Nasionalisme di Tapal Batas, Tanah Masuk Malaysia, Warga Sebatik Pilih Tetap Jadi WNI
Di lokasi miniatur patok juga terdapat dua bendera, Indonesia dan Malaysia.
"Kita membangun miniatur patok perbatasan negara ini, sebagai pengingat tugas kita sebagai prajurit penjaga patok. Dan ini sifatnya terbuka untuk umum, masyarakat boleh berswafoto atau selfie di sini," katanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.