Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Permasalahan Limbah Rumah Tangga, Warga Solo Dipaksa Pilah Sampah

Kompas.com - 20/01/2022, 09:00 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Menurut Beni program ini telah diterapkan di 15 kelurahan di Kecamatan Banjarsari.

Pihaknya juga telah menyosialisasikan program itu sejak Desember 2021 atau sebelum program itu diberlakukan.

Setiap warga harus memilah sampah yang bisa didaur ulang dengan sampah yang tidak bisa didaur ulang dari rumah.

Baca juga: Warga Desa Sidorejo Lamongan Bayar Iuran BPJS dari Sampah

Menurutnya, jika tidak melakukan pemilahan, warga mendapat sanksi yakni petugas sampah tidak akan mengambil sampah di rumah warga.

"Roh dari kegiatan ini mengubah mindset masyarakat supaya sejak dari rumah sudah memilah sampah. Dulu sudah dilakukan sosialisasi, edaran segala macam tapi tidak dilakukan. Lha ini kita paksa kalau tidak dipilah tidak akan diambil petugas sampah," ungkap dia.

Beni mengatakan sampah yang telah dipilah dari rumah tersebut bisa disalurkan warga ke bank sampah maupun tidak disalurkan alias dikumpulkan sendiri di rumah.

Baru setelah terkumpul banyak, sampah yang bisa didaur ulang tersebut dapat dijual ke bank sampah.

"Jadi keuntungan dari pilah sampah di situ. Sampah yang bisa didaur ulang ini bisa dijual ke bank sampah atau yang lainnya," kata Beni.

"Tapi ada sebagian warga yang tidak membutuhkan pasti hanya diletakkan di depan rumah. Kalau sudah terpilah di depan rumah tergantung siapa nanti yang menikmati. Satu pemulung, atau petugas sampah saya yang mengambili setiap hari," sambung dia.

Baca juga: Gelombang Penolakan Sampah Meluas, Warga Bergiliran Ronda Siang Malam di TPS

Ada sebanyak 234 petugas yang dikontrak kecamatan untuk mengambil sampah program papi sarimah tersebut. Mereka tersebar di 15 kelurahan di Banjarsari.

Selama program itu diberlakukan, kata Beni sebagian besar petugas sampah sudah merasakan dari dampak program itu.

Selain lebih cepat karena tidak perlu memilah sampah lagi, mereka juga mendapatkan keuntungan dari sampah yang bisa didaur ulang.

"Ini sebagian besar petugas sampah saya sudah bisa menikmati hasilnya. Karena di bak gerobak motor mereka sudah disekat antara sampah yang bisa didaur ulang dan tidak bisa didaur ulang. Ada yang beriringan berjalan yang mobil besar membuang ke TPA, germo di belakangannya mengambil sampah yang bisa didaur ulang atau dijual. Jadi mereka pulang bawa uang," ungkap Beni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com