Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Seram, Warga Panik Berhamburan

Kompas.com - 19/01/2022, 22:30 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 5,7 mengguncang Kabupaten Seram Bagian Timur dan sebagian wilayah Maluku Tengah, Maluku, Rabu (19/1/2022) malam sekira pukul 23.29 WIT.

Data yang diterima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon, gempa tersebut berada pada lokasi 3,37 Lintang Selatan dan 130,98 Bujur Timur atau berjarak 61 kilometer arah tenggara Bula, Seram Bagian Timur atau 131 kilometer bagian timur Kobisonta, Maluku Tengah.

Adapun gempa yang mengguncang wilayah tersebut merupakan gempa sedang dengan pusat kedalaman 85 kilometer di bawah permukaan laut.

Baca juga: Hatusaka, Gua Terdalam di Indonesia yang Ada di Pulau Seram

BMKG mencatat, gempa tersebut dirasakan getarannya di Bula dengan skala III MMI dan di Geser dengan skala II MMI.

Meski dirasakan kuat getarannya, namun BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

"Gempa 5,7 di Seram Bagian Timur barusan tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Herlambang Hudha kepada Kompas.com, Rabu malam.

Herlambang belum bisa memastikan dampak kerusakan dari gempa tersebut.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Seram Bagian Timur Baru 15,93 Persen, Terendah di Maluku

Warga berhamburan

Sejumlah warga di Bula, Seram Bagian Timur yang dikonfirmasi Kompas.com secara terpisah mengaku merasakan getaran gempa tersebut.

Kuatnya getaran gempa membuat sebagian warga berhamburan keluar dari rumah-rumah mereka ke tempat terbuka.

"Sangat kuat sekali getaran gempa di sini dan sampai saat ini banyak warga yang masih berada di luar rumah karena panik," kata Dino Arey salah satu warga Bulasaat saat dihubungi dari Ambon.

Baca juga: Pencarian 1 Korban Hilang Kapal Tenggelam di Laut Maluku Dihentikan

Dino mengatakan, banyak warga yang berlarian ke jalanan saat gempa terjadi, namun saat ini mereka sudah kembali lagi ke rumah masing-masing.

"Ada sebagian yang masih di jalan dan sebagian sudah di rumah tapi masih di halaman rumah," ujarnya.

Sementara itu kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat yang dikonfirmasi tidak terhubung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan RPJPD Banten 2025-2045 Fokus pada Pencapaian Indonesia Emas

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan RPJPD Banten 2025-2045 Fokus pada Pencapaian Indonesia Emas

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Regional
Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Regional
Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Regional
Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Regional
Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Regional
Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Regional
Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com