Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film "Serdam", Matinya Alat Musik Khas Lampung dan Kisah Horor di Baliknya

Kompas.com - 19/01/2022, 15:48 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Film "Serdam (The Death Whistle)" menjadi representasi bagaimana tradisi lokal perlahan "mati" di zaman milenium.

Serdam (bahasa Lampung: Sekhdam) adalah alat musik tiup khas Lampung pesisir yang kini bisa dikatakan mulai punah.

Film berdurasi sekitar 1 jam ini diputar perdana pada Selasa (18/1/2022) sore, di Gedung Pentas Tertutup Dewan Kesenian Lampung (DKL) di PKOR Way Halim.

Baca juga: Film Indie, Semangat Tak Sependek Durasi

Film berbahasa Lampung ini mengambil latar di wilayah Krui (Pesisir Barat) di mana banyak pengrajin serdam berasal.

Serdam dibuka dengan perbincangan antara seorang pembuat serdam bernama Hamdan (diperankan Iswadi Pratama) dengan Pun Ibrahim (diperankan Deddy), seorang tetua adat setempat.

Pun Ibrahim meyakini, alat musik ini memiliki daya magis yang mampu menyembuhkan autisme anak lelakinya apabila dibuat dengan cara tradisional.

Sang maestro, Hamdan mengatakan, pembuatan serdam dengan cara tradisional membutuhkan sejumlah syarat yang sebenarnya sudah tidak lazim dilakukan di zaman modern.

Baca juga: Sinopsis Keramat, Film Dokumenter Horor di Yogyakarta

Syarat tersebut yakni menancapkan serdam di makam gadis atau bujang yang meninggal dunia dengan kondisi yang tidak wajar.

"Dari hasil riset, memang seperti ini cara pembuatan serdam secara tradisional. Menurut kepercayaan, ini untuk menghasilkan suara yang menyayat," kata penulis naskah, Iin Zakaria usai pemutaran perdana film Serdam, Selasa.

Tekanan dari tetua adat yang mengharuskan serdam dibuat menggunakan cara tradisional ini kemudian berbenturan dengan zaman modern.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com