JAMBI,KOMPAS.com - Bripda Jeni Adi Saputra, Orang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) yang kini menjadi polisi, "melangun" untuk mengajak kelompoknya divaksinasi.
Adapun capaian vaksinasi kelompok Orang Rimba di Kabupaten Merangin, Jambi sendiri masih rendah atau sekitar 30 persen.
"Saya prihatin Mas. Banyak kelompok Orang Rimba belum vaksin. Mereka sangat rentan," kata Jeni melalui sambungan telepon, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Tiga Orang Rimba Dilantik Jadi Polisi, Jeni: Agar Kami Tak Lagi Dibodohi, Ditipu, Dianggap Rendah
Ia mengatakan, meski Orang Rimba berada di hutan maupun perkebunan sawit, mereka tetap bertemu orang dari luar.
Tentu dengan adanya vaksinasi, mereka dapat menghadapi risiko terburuk dari penyebaran Covid-19.
Berangkat dari keprihatinan itu, maka dirinya merasa terpanggil, untuk berkeliling keluar masuk hutan membawa misi Melangun yaitu Menyatukan Langkah Membangun Negeri.
Ini istilah baru yang digagas Jeni.
Sementara arti melangun sebenarnya bagi Orang Rimba adalah berpindah dari satu tempat ke tempat lain, karena ada wabah penyakit atau adanya anggota keluarga yang meninggal dunia (berkabung).
"Ayo Pak Tumenggung dan sanak sekalian jangan takut vaksin, demi kesehatan kita bersama," kata Jeni saat mengunjungi kelompok Tumenggung Joni di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin.
Polisi rimba tamatan 2022 bintara ini mengatakan, melangun untuk sosialisasi dan memberikan pemahaman terhadap Orang Rimba atau warga Suku Anak Dalam (SAD).
Vaksinasi sangat penting, sambung Jeni, di hadapan Orang Rimba, berguna untuk menjaga imun tubuh serta menghindari risiko paparan virus corona.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.