Saat gempa magnitudo 6,6 pada 14 Januari 2022 lalu, konstruksi bangunan tetap berdiri kokoh.
Febby menyebut rumah tersebut bahkan tidak goyang, padahal bangunan di sekitarnya sempat berdenyit karena guncangan.
Rumah tahan gempa tersebut kini sudah diserahkan oleh BRIN kepada BPBD Lebak.
Namun masih dalam pemeliharaan oleh BRIN hingga enam bulan sejak bangunan selesai dikerjakan.
BPBD Lebak berencana akan menjadikan rumah tersebut sebagai sarana edukasi untuk masyarakat.
Harapan BRIN, kata Febby, Pemerintah Kabupaten Lebak juga bisa mengaplikasikan rumah tahan gempa tersebut untuk proyek pembangunan perumahan di pemerintahan.
"Atau masyarakat yang berminat membuat rumah model tahan gempa tersebut juga bisa, bisa minta ke kita blueprint atau rancangan anggaran biaya (RAB). Harapan BRIN teknologi rumah ini bisa direaplikasi," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.