BOYOLALI, KOMPAS.com - Tebing setinggi 21 meter di lereng Gunung Merapi Desa Sangup, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, longsor pada Senin (16/1/2022).
Akibat longsoran itu membuat akses jalan penghubung antara Desa Lanjaran menuju ke Desa Sangup, Kecamatan Tamansari sempat terganggu.
Kepala Desa Sangup Triyono mengatakan tebing tersebut longsor akibat hujan lebat yang mengguyur desa setempat pada Minggu (15/1/2022) sore hingga malam hari.
Baca juga: Gunung Merapi 2 Kali Keluarkan Awan Panas, Berselang 10 Menit
Tebing tersebut longsor pada Senin sekitar pukul 06.00 WIB. Panjang longsoran tebing itu sekitar 25 meter dengan lebar sekitar lima meter.
"Jalan yang tertutup longsoran tebing itu merupakan satu-satunya jalan. Kalau tertutup masyarakat tidak bisa aktivitas. Jalan itu penghubung dari ke Desa Lanjaran ke Desa Sangup," kata Triyono dihubungi Kompas.com, Selasa (17/1/2022).
Triyono mengatakan longsoran tebing tersebut cukup berdampak terhadap warga Dukuh Karangloh yang berada di pebatasan antara Desa Sangup dengan Desa Lanjaran.
Menurut Triyono, tebing itu longsor tidak hanya sekali. Tetapi hampir menjadi langganan setiap kali musim hujan karena tanahnya terlalu miring.
"Tebingnya itu kan terlalu tinggi. Terus keadaan tanah itu kan labil sekali. Kalau ini yang paling parah karena sampai menutup akses jalan," terang dia.
Baca juga: Pemkab Klaten Anggarkan Rp 5 Miliar untuk Perbaiki Jalur Evakuasi Gunung Merapi
Triyono mengungkap telah mendapat kiriman bantuan alat berat dari BPBD Boyolali untuk membersihkan sekaligus membuka akses jalan yang tertutup tanah tebing yang longsor.
"Tadi pagi terjadi longsor lagi. Sedang dilakukan pembukaan akses jalan yang tertutup tanah tebing yang longsor," terang dia.