Yuli sangat menyayangkan pencurian salah satu komponen alat yang berfungsi untuk memantau kegempaan Gunung Sumbing itu.
Apalagi, alat ini baru dipasang pada 30 Agustus 2021.
Aki adalah komponen penting yang nilainya mencapai Rp 3,5 juta per unit.
"Alat pemantau ini fungsinya untuk merekam gempa, gempa-gempa Gunung Sumbing. Ini alat keselamatan masyarakat lereng gunung, ayo lah kita jaga bareng-bareng," imbau Yuli, seraya mengatakan ada dua alat serupa yang dipasang di lereng Gunung Sumbing.
Baca juga: Bengkel Las di Banyumas Ludes Terbakar, Diduga Korsleting Kabel Aki Mobil Boks
Sebagai informasi, kejadian ini diketahui bermula ketika petugas pengamat di pos PGA Sindoro-Sumbing melihat data Stasiun Seismik Cedokan tidak muncul pada seismograf digital, Rabu (12/1/2022).
Setelah diperiksa, disimpulkan bahwa data dari stasiun tersebut tidak ditransmisikan (carrier off). Bahkan, data terakhir yang diterima sempat mengalami gangguan (noise).
Kemudian petugas memeriksa ke lokasi Stasiun Seismik Cedokan, pada Jumat (14/1/2022).
Saat itu petugas mendapati boks sudah rusak, dan baterai yang berfungsi sebagai catu daya peralatan seismik hilang.
Baca juga: 2 Tiang Lampu Lalu Lintas di Yogyakarta Hilang, Diduga Dicuri
"Di boks itu hanya terdapat kabel dan busa stereofoam, dan juga kabel yang seharus terpasang di accu sudah terpotong menggunakan senjata tajam," imbuh Yuli.
Pihaknya sudah sempat melaporkan kejadian ini ke kepolisian setempat, namun menurut rencana laporan akan dicabut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.