Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilalap Api Selama 30 Menit, 4 Rumah Warga di Jambi Hangus Terbakar

Kompas.com - 18/01/2022, 19:43 WIB
Suwandi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com - Kebakaran hebat menghanguskan 4 unit rumah warga berupa semi permanen di Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Selasa (18/1/2022).

Kondisi bangunan yang terbuat dari kayu, membuat api cepat menyebar. Dalam waktu 30 menit, api sudah meratakan satu unit rumah dan tiga bedeng.

"Api diduga berasal dari dapur, kemudian menyebar keseluruh bangunan sekitar pukul 14.15 WIB," kata Ketua RT 13, Irwan, Selasa.

Baca juga: Mirip Klitih di Yogya, Gerombolan ABG di Jambi Serang Acak Orang di Jalanan

Irwan mengatakan bangunan rumah yang telah ludes terbakar milik Eli Rusli, Radiz Muchtar dan Muslim.

Warga bergotong-royong memadamkan kebakaran, namun api terlanjur cepat menyebar.

Api juga membakar salah satu motor warga.

"Motor Muslim tidak bisa diselamatkan warga. Karena apinya cepat besar," kata Irwan.

Dalam kobaran api yang membara, sempat terdengar satu kali ledakan tabung gas elpiji.

Baca juga: Kabar Viral di Media Sosial, Mahasiswi Jambi 3 Hari Hilang dari Rumah, Polisi: Ditemukan di Pekanbaru

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Jambi, Feriyadi mengatakan, pihaknya menerima informasi terkait kebakaran dari panggilan darurat 112 sekitar pukul 14.25 WIB.

"Begitu dapat informasi kita langsung turunkan 8 unit mobil Damkar ke lokasi," kata Feriyadi.

Sayangnya, karena bangunan semi permanen dan terbuat dari kayu yang sangat mudah terbakar, maka tim yang diterjunkan ke lapangan hanya memadamkan sisa puing-puing bangunan.

"Kita lihat bangunan itu mudah terbakar, diperkirakan setengah jam semua bangunan sudah ludes dimakan api," kata Feriyadi di lokasi kebakaran.

 

Tidak hanya itu, akses jalan armada Damkar ke lokasi kebakaran tidak ada.

Sehingga petugas melakukan sambungan selang air. Hal ini menjadi kendala dan upaya pemadaman menjadi terhambat.

Menurutnya, terkait penyebab kebakaran, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Diduga, kebakaran itu akibat arus listrik atau kompor gas.

"Masih dugaan sementara itu, yang jelasnya semua penghuni sedang berada di rumah dan bisa menyelamatkan diri," tegasnya.

Sementara ini, tim damkar dan pemilik rumah melakukan pencarian barang berharga serta tabungan milik korban.

"Memang ada tabungan korban yang masih ditemukan, serta masih utuh itu berupa uang Rp 600 ribu serta uang receh. Kita temukan emas juga," katanya.

Menurut Feriyadi, pihaknya akan melakukan investigasi terkait kebakaran ini pada beberapa hari kemudian.

"Iya, kita akan lakukan investigasi tapi bukan sekarang. Tidak pas kan. Korban masih trauma dan belum kondusif," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com