KENDARI, KOMPAS.com – Seorang suami inisial JD (56), warga Desa Lamomea, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), tega menikam istrinya sendiri insial HN (53) hingga meninggal dunia karena sakit hati.
Seketika korban jatuh tersungkur bersimbah darah dengan luka tiga tusukan pisau dapur di bagian lengan, dada kiri dan perut.
Kapolsek Konda AKP Syafruddin menjelaskan, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bahteramas Kendari untuk mendapat pertolongan medis, namun naas nyawanya tak tertolong.
Baca juga: Cekcok Masalah Rumah Tangga, Suami Tikam Istri dengan Keris hingga Tewas
"Kejadiannya di jalan poros Kendari-Konda, tepatnya di desa Lamomea pada pukul 07.10 WITA, telah terjadi tindak pidana KDRT pelakunya adalah suaminya sendiri. Motif pelaku sakit hati ke istrinya karena sudah 3 bulan pisah rumah, suaminya mau komunikasi tapi istrinya tertutup," ungkap Syarifuddin dikonfirmasi via telepon, Selasa (18/1/2022).
Ia menuturkan, kejadian ini berawal saat korban dibonceng ponakannya hendak menuju SMPN 12 Konawe Selatan tempatnya mengajar, kemudian dikejar oleh suaminya di jalan Poros Kendari- Konda.
Selanjutnya, pelaku menendang motor yang dikendarai itu hingga korban terjatuh, pelaku langsung menikam istrinya sebanyak 3 tusukan.
Korban lalu dilarikan ke rumah sakit oleh para pengguna jalan dengan menumpang mobil angkot yang kebetulan melintas di jalan poros itu.
" Pelaku beserta barang bukti motor dan pisau dapur sudah kita amankan. Pelaku sudah kita tahan di sel Polsek Konda," tegas Syarifuddin.
Sementara itu, kepada polisi pelaku mengaku nekat menghabisi nyawa istrinya lantaran kesal tak terima akan digugat cerai.
JD mengaku, pembunuhan itu telah direncanakan sejak Jumat lalu dengan membeli pisau di salah satu pasar. Namun targetnya adalah iparnya sendiri, bukan istrinya.
" Sebenarnya itu yang saya mau bunuh ipar saya (kakak korban) karena dia dalang semuanya. Karena dia yang saya harap untuk mediasi justru dia yang kompor-kompori,” ungkap JD di Polsek Konda, Selasa (18/1/2022).
JD mengaku, melihat istrinya dibonceng kakak iparnya dengan menggunakan sepeda motor saat hendak diantar pergi ke sekolah tempat korban mengajar.
“Saya lihat dia lagi sama kakak ipar saya di penjual bonsai di situ saya langsung datangi. Itu kakaknya lari, pas juga istri saya berteriak, di situ saya gelap mata dan langsung menusuknya,” kata JD saat diinterogasi polisi di Polsek Konda.
Baca juga: Dendam Sering Dianiaya dan Dituduh Selingkuh, Istri Bunuh Suami dengan Golok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.