Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud Gempa Megathrust yang Menghantui Wilayah Selatan Jawa?

Kompas.com - 18/01/2022, 15:41 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Wilayah selatan Jawa kabarnya dihantui oleh ancaman gempa megathrust.

Hal ini mengemuka pasca kejadian gempa berkekuatan magnitudo 6,7 yang berpusat di 52 kilometer Barat Daya Sumur-Banten pada Jumat (14/1/2022).

Baca juga: Gempa Megathrust Selat Sunda Bisa Memicu Gelombang Tsunami, Ini Saran Mitigasi Menurut Ahli

Masyarakat pun banyak mengungkapkan keresahan karena menganggap gempa megathrust akan menyebabkan kerusakan dan tsunami dahsyat, padahal yang dimaksud bukan demikian.

Baca juga: Gempa Banten Disebut Gempa Megathrust Jawa, Apa Itu?

Apa Arti Gempa Megathrust?

Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono dalam sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya @daryonobmkg pernah menjelaskan terkait apa arti gempa megathrust.

Baca juga: BMKG: Gempa Pacitan dan Yogyakarta Bukan Gempa Megathrust

“Disebut gempa megathrust jika gempa berpusat di bidang kontak antar lempeng kedalaman kurang dari 45-50 km. Subduksi masih landai blm menukik. Kalau sudah di bawah bidang kontak maka slab menukik, disini disebut zona benioff,” kata Daryono pada Minggu (11/4/2021) seperti dikutip Kompas.com.

Melansir laman resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, zona megathrust sendiri sebenarnya hanya istilah untuk menyebutkan sumber gempa tumbukan lempeng (zona subduksi) di kedalaman dangkal.

Zona subduksi yang jadi pertemuan lempeng samudra yang menunjam ke bawah lempeng benua diasumsikan sebagai “patahan naik yang besar”, dan kini populer disebut sebagai zona megathrust.

Seluruh aktivitas gempa yang bersumber di zona megathrust disebut sebagai gempa megathrust dan tidak selalu berkekuatan besar.

Data hasil monitoring BMKG menunjukkan, justru gempa dengan magnitudo kecil lebih banyak terjadi di zona megathrust, meskipun zona megathrust juga memiliki potensi untuk memicu terjadinya gempa besar.

Sebaran Zona Megathrust yang Jadi “Sumber Gempa”

Zona megathrust bukanlah hal baru karena sudah ada sejak jutaan tahun lalu saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan Indonesia.

Tak hanya di selatan Jawa, zona megathrust sendiri berada di berbagai zona subduksi aktif yaitu:

  •  Subduksi Sunda mencakup Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba
  •  Subduksi Banda
  •  Subduksi Lempeng Laut Maluku
  •  Subduksi Sulawesi
  •  Subduksi Lempeng Laut Filipina
  •  Subduksi Utara Papua.

Potensi Gempa Megathrust Selatan Jawa

Tim Pusat Studi Gempa Nasional dalam buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia (2017) yang menjelaskan bahwa pada bagian selatan Jawa tepatnya di Samudra Hindia terdapat 3 segmentasi zona megathrust.

Segmen tersebut antara lain Segmen Jawa Timur, Segmen Jawa Tengah-Jawa Barat, dan Segmen Banten-Selat Sunda.

BPBD DIY jmenyebut bahwa ketiga segmen megathrust ini memiliki magnitudo tertarget M8,7 sebagai potensi skenario terburuk (worst case).

Hal ini didapat pada skenario model yang dibuat dengan asumsi 2 segmen megathrust "bergerak" secara simultan, maka magnitudo gempa yang dihasilkan bisa lebih besar dari 8,7.

Lebih lanjut, hal ini bukan prediksi yang akan terjadi dalam waktu dekat, sehingga kapan terjadinya tidak ada satupun orang yang tahu sehingga diperlukan langkah mitigasi.

Sejarah Gempa Megathrust Selatan Jawa

Sementara itu, data BMKG memang menunjukkan bahwa zona megathrust selatan Jawa tergolong sangat aktif yang tampak dalam peta aktivitas kegempaannya (seismisitas).

Dalam catatan sejarah, sejak tahun 1700 zona megathrust selatan Jawa sudah beberapa kali terjadi aktivitas gempa besar (major earthquake) dan dahsyat (great earthquake).

Catatan sejarah gempa besar (major earthquake) di zona megathrust selatan Jawa dengan magnitudo antara 7,0 dan 7,9 sudah terjadi sebanyak 8 kali, yaitu tahun 1903 (M7,9), 1921 (M7,5), 1937 (M7,2), 1981 (M7,0), 1994 (M7,6), 2006 (M7,8) dan 2009 (M7,3).

Adapun catatan sejarah gempa dahsyat (great earthquake) di zona megathrust selatan Jawa dengan magnitudo 8,0 atau lebih besar sudah terjadi 3 kali, yaitu tahun 1780 (M8,5), 1859 (M8,5), dan 1943 (M8,1).

Sedangkan untuk gempa di zona megathrust selatan Jawa dengan kekuatan 9,0 atau lebih belum tercatat dalam katalog sejarah gempa.

Sumber:
Twitter @daryonobmkg
jogjaprov.go.id 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com