Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tutup Akses Jalan Truk Pengangkut Pasir yang Rusak Pantai Mananga Aba di NTT

Kompas.com - 18/01/2022, 11:11 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), menutup akses untuk truk yang mengangkut pasir di Pantai Mananga Aba.

Pengangkutan pasir secara ilegal telah merusak kawasan pantai yang menjadi obyek wisata andalan di wilayah tersebut.

Baca juga: Penggalian Pasir Diduga Merusak Keindahan Pantai Mananga Aba Sumba Barat Daya

"Kemarin kita sudah tutup akses bagi truk yang mau mengambil pasir di Pantai Mananga Aba," ujar Camat Loura Yengo Tada Kawi, kepada Kompas.com, Selasa (18/1/2022).

Yengo menambahkan, penutupan dilakukan di seluruh titik yang dilewati kendaraan pengangkut pasir. Penutupan itu dilakukan dengan memutus akses jalan yang dilintasi truk menggunakan alat berat.

Kegiatan penutupan itu dihadiri sejumlah anggota TNI dan Polri.

Yengo berharap penutupan akses jalan itu mengurangi aktivitas kendaraan yang mengambil pasir di sejumlah obyek wisata di Kecamatan Loura.

Untuk membahas hal itu, kata Yengo, pemerintah kabupaten juga telah mengundang para pengusaha dan pemilik truk bersama sopir, untuk menghadiri tatap muka bersama Bupati Sumba Barat Daya.

"Tatap muka digelar pagi tadi mulai pukul 09.00 Wita, dia aula rapat Bupati," kata dia.

Sebelumnya, aktivitas penggalian pasir secara liar oleh puluhan truk diduga merusak Pantai Ramadana Mananga Aba yang berada di Desa Keruni, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penggalian pasir membuat pantai yang terkenal sangat indah di wilayah itu menjadi abrasi.

Informasi itu disampaikan pegiat pariwisata sekaligus pemilik Mario Hotel, Aloysius Purwa, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/1/2022).

Aloysius yang membangun hotelnya di dekat Pantai Mananga Aba mendatangi dan melihat langsung lokasi pantai yang mulai berlubang.

"Sedih sekali melihat Pantai Ramadana Mananga Aba yang indah, sekarang menjadi bopeng karena tanahnya hampir habis dan puluhan truk masih mengambil pasir di sini," kata Aloysius.

Baca juga: Mahasiswa Desak Polisi Tangkap Penambang Pasir yang Rusak Pantai Mananga Aba di NTT

Saat dihubungi, Camat Loura, Yengo Tada Kawi membenarkan adanya aktivitas penggalian pasir secara liar di wilayahnya.

Yengo pun telah mengeluarkan surat bantuan pengamanan dan kerja bakti kepada Kapolsek Loura, Komandan Koramil Laratama, Kepala Desa Ramadana, Kepala Desa Karuni, serta masyarakat pemerhati lingkungan Pantai Mananga Aba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com