Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Musim Hujan, BPBD Kota Batu Minta Warga Waspada Pohon Tumbang

Kompas.com - 18/01/2022, 07:46 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Hujan disertai angin kencang kerap melanda Kota Batu beberapa hari terakhir. Pada awal Januari, BPBD Kota Batu mendapat laporan empat pohon tumbang akibat angin kencang.

Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu mengatakan, Januari dan Februari merupakan puncak musim hujan. Dalam kurunwktu tersebut, akan terjadi intensitas peningkatan lebih 20 persen dari keadaan normal.

Baca juga: Pengendara Motor Acungkan Pistol di Pinggir Jalan Kota Batu Ditangkap Polisi

 

"Atau di atas normal antara 85 sampai 115 persen tapi tidak setiap hari," kata Agung saat dihubungi via telepon, Selasa (18/1/2022).

Menurutnya, kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Kota Batu, tetapi juga di daerah lain seperti Jember dan Trenggalek.

Untuk itu, BPBD Kota Batu terus melakukan pemantauan dn penangan banjir sebagai upaya antisipasi.

Agung mengatakan, potensi hujan dengan intensitas tinggi itu hampir merata di tiga kecamatan yang ada di wilayah Kota Batu, yakni Kecamatan Bumiaji, Kecamatan Batu, dan Kecamatan Junrejo.

Sedangkan untuk potensi angin kencang, pihaknya belum mendapat laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Agung mengungkapkan, biasanya angin kencang terjadi pada masa transisi atau peralihan musim.

"Kalau angin kencang (saat ini) tidak terlalu parah, tapi ada saja beberapa pohon patah tapi tidak terlalu signifikan, diharapkan tidak seperti di tahun 2019 hingga mengakibatkan ada angin puting beliung," ujarnya.

Agung menyampaikan, terdapat empat kejadian pohon atau dahan tumbang pada awal Januari. Kejadian terakhir tercatat di wilayah Kecamatan Bumiaji pada Senin, (17/1/2022).

Hujan disertai angin kencang menyebabkan dahan pohon sengon setinggi 10 meter dengan diameter 30 centimeter patah dan menimpa kabel listrik dan telepon. Pohon itu merusak warung milik Muriadi.

Pada Minggu (16/1/2022), hujan deras dan angin kencang juga membuat tempat produksi bibit jamur milik Suminto di Dusun Junggo, Des Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, rusak berat.

"Bangunannya nonpermanen untuk pembibitan jamur berukuran panjang sekitar 30 meter, lebar 10 meter, dan tinggi 3 meter. Dengan total kerugian sekitar Rp 20 juta," katanya.

Baca juga: Alun-alun Kota Batu, Sejarah dan Bianglala

Menurut Agung, Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu dan Dinas PUPR Kota Batu telah melakukan antisipasi dengan memangkas dhn pohon yang rawan tumbang.

Ia mengimbau masyarakat tetap lebih waspada saat beraktivitas di luar rumah, terutama bagi pengguna jalan. Karena seringkali adanya pohon atau dahan tumbang membahayakan pengendara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com