Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijanjikan Jadi Veteran, 52 Lansia di NTT Diduga Tertipu Miliaran Rupiah

Kompas.com - 17/01/2022, 20:10 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga lanjut usia (lansia) yang bermukim di Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), mendatangi Markas Polres TTU.


Puluhan warga yang tinggal persis di perbatasan antara Indonesia dengan Distrik Oekusi, Timor Leste itu, melaporkan beberapa oknum warga karena ditipu hingga miliaran rupiah.

"Kami ditipu oleh oknum bernama Yulius Besin salah seorang warga Kabupaten Belu. Kami diiming-imingi akan diurus menjadi veteran untuk mendapatkan gaji layaknya seorang pensiunan," ujar salah seorang lansia, Matheus Tfulin (65), saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin (17/1/2022) malam.

Baca juga: Video Viral Siswa SMA di Kupang Pesta Miras dan Merokok di Kelas, Kepala Sekolah Minta Maaf

Matheos yang berasal dari Desa Banain A, mengaku di wilayahnya ada sembilan orang yang telah ditipu.

Sedangkan warga di desa tetangganya sebanyak 43 orang.

"Jadi totalnya ada 52 orang di wilayah Kecamatan Bikomi Utara yang telah ditipu. Kami sudah lapor ke Polres TTU hari Sabtu kemarin," ujar dia.

Selain Yulius, mereka juga melaporkan dua orang rekan Yulius lainnya yakni Mikhael Kusi dan Yakobus Abi.

Namun kata Matheos, dari pihak Polres TTU menyarankan kepada mereka agar kasus itu dilaporkan ke Polres Belu, lantaran Yulius dan rekannya berasal dari kabupaten Belu.

Pihaknya berencana mendatangi Mapolres Belu, pada Sabtu (22/1/2022).

Baca juga: Ditipu TNI Gadungan, Sejumlah Pedagang Kuliner di Pandeglang Jadi Korban Order Fiktif

Setor uang Rp 30 juta

Matheos menuturkan, dia dan rekannya dulu merupakan anggota Pertahanan Sipil (hansip) tahun 1972. Ia sendiri merupakan komandan hansip di desanya.

Dia kemudian mendengar informasi adanya beberapa rekannya yang lain telah menjadi veteran.

Lalu, pada Maret 2020 Matheos berangkat ke Kefamenanu, ibu kota Kabupaten TTU untuk menanyakan peluang mereka menjadi anggota veteran.

Selanjutnya mereka diarahkan ke Atambua, Kabupaten Belu, agar bisa segera dipercepat pengurusan administrasi.

Lantaran belum pernah mendatangi Kabupaten Belu, mereka lantas meminta bantuan keluarga.

Baca juga: Tiga Orang Rimba Dilantik Jadi Polisi, Jeni: Agar Kami Tak Lagi Dibodohi, Ditipu, Dianggap Rendah

Kemudian, keluarga mereka yang berada di Atambua, menyarankan mereka bertemu dengan Yulius.

Saat bertemu dengan Yulius itulah, mereka kemudian dimintai sejumlah uang mulai dari  Maret 2020 hingga Desember 2021.

"Setiap bulan kami harus kumpul uang untuk berikan kepada Yulius, dengan alasan mengurus berkas untuk surat keputusan (SK) kami menjadi anggota veteran segera keluar. Pengurusan berkas di Jakarta," ungkap dia.

"Total uang yang sudah kami kumpulkan itu masing-masing orang sekitar Rp 30 juta lebih. Sehingga kalau ditotal secara keseluruhan mencapai Rp 1 miliar lebih," sambung Matheos.

Menurutnya, uang yang diberikan kepada Yulius, ada yang disetor dalam bentuk tunai dan melalui rekening.

"Saat kami setor, kami pergi sama-sama dengan istri kami masing-masing. Memang tidak ada kuitansi tapi ada saksi. Kalau yang disetor melalui rekening bukti penyetoran semuanya ada" ungkapnya.

Dia berharap, dengan laporan ke polisi, pelaku bisa segera ditangkap untuk dimintai pertanggungjawaban.

Baca juga: Pura-pura Tawarkan Tumpangan, 3 Pria di Kupang Perkosa Seorang Remaja

Bantah tuduhan

Sementara itu, Yulius Besin saat dikonfirmasi membantah tuduhan warga tersebut.

"Itu tidak benar, kakak. Itu pembohongan," tandasnya.

Para warga ini sendiri yang mendatangi dirinya dan menyampaikan aspirasi dan keinginan mereka untuk ditindaklanjuti.

Semua yang disampikan melalui dirinya, lanjut Yulius, sudah ditindaklanjuti dan tinggal menunggu hasilnya.

"Tentunya kita sementara memroses, tapi sementara ini masih tutup, sehingga kita tidak bisa memaksa pemerintah untuk cepat memroses SK mereka" tutur Yulius.

Baca juga: Mabuk Miras, Pria di Kupang Ditangkap Polisi karena Aniaya Calon Istri

Dia pun kembali membantah telah menipu warga karena warga secara sukarela menyerahkan uang kepadanya.

"Mereka sendiri yang datang ke kita untuk meminta bantuan kita. Kita juga tidak memaksa mereka untuk memberikan uang ke kita, tapi namanya mengurus sesuatu ini kan pasti butuh biaya untuk transportasi dan lain-lain untuk memperlancar kegiatan," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com