SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah mengeklaim telah melakukan antisipasi terhadap penularan Covid-19 varian Omicron.
Diketahui, kasus varian Omicron telah masuk ke Indonesia. Di Jakarta kasus Covid-19 Omicron mengalami peningkatan signifikan.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, salah satu antisipasi yang telah dilakukan itu adalah percepatan vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Kasus Covid-19 Varian Omicron Ditemukan di Malang, Uji Coba PTM 100 Persen Tetap Berjalan
Baik vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun dan booster atau dosis ketiga bagi warga lanjut usia (lansial).
"Siap ndak siap harus diantisipasi Omicronnya. Vaksinasinya sudah tinggi," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (17/1/2022).
Gibran juga mengatakan masih memiliki stok oksigen konsentrator, oksigen generator, isolasi terpusat dan tenaga kesehatan di Solo semua sudah disuntik booster.
Putra sulung Presiden Jokowi tersebut optimistis Solo lebih siap menghadapi varian Omicron.
Mengenai WFO bagi ASN, kata Gibran belum ada rencana tersebut karena kasus aktif Covid-19 di Solo sangat rendah.
"Tenang saja. Kasus kita rendah sekali. Aman-aman. Bismillah saja," ucap dia.
Baca juga: Gelombang Omicron Diprediksi Puncaknya Februari hingga Maret 2022, Apa yang Perlu Dilakukan?
Berdasarkan data jumlah komulatif kasus Covid-19 di Solo hingga 16 Januari 2022 tercatat ada sebanyak 26.096 kasus, sembuh 24.998 orang, isolasi dua orang dan perawatan tiga orang.
Seperti diberitakan, kasus Omicron di Indonesia terus bertambah.
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 15 Januari 2022 menyebutkan, total ada 748 kasus varian asal Afrika itu. Sebelumnya, pada 12 Januari 2022, terdapat 572 kasus Omicron di Tanah Air.
Dari 748 kasus, 569 di antaranya merupakan pelaku perjalanan luar negeri yang baru tiba di Indonesia. Sementara, 155 sisanya adalah transmisi lokal.
Di samping itu, saat ini terdapat 1.800 kasus probable Omicron yang masih terus diteliti.
Pemerintah pun memprediksi situasi ini akan terus meningkat. Puncak kasus Omicron diproyeksikan baru terjadi pada akhir Februari atau pertengahan Maret mendatang.
Baca juga: Antisipasi Omicron, Wali Kota Blitar Waspadai Gelombang Kepulangan Pekerja Migran