Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buaya Terkam dan Bawa Bocah di Agam, BKSDA: Daerah Itu Habitat Buaya

Kompas.com - 17/01/2022, 17:04 WIB
Perdana Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Ardi Andono menyebutkan, Sungai Batang Masang di Agam, Sumatera Barat memang merupakan habitat buaya.

Sepanjang 2021 tercatat ada 7 konflik buaya dengan manusia. Lima di antaranya terjadi di Batang Masang, Agam.

Terakhir, Senin (17/1/2022) seorang bocah perempuan AP (9) diduga diterkam dan dilarikan buaya usai mandi di Sungai Batang Masang.

"Sungai Batang Masang itu memang habitat buaya. Jadi buaya tidak bisa kita serta merta dipindahkan, karena memang habitatnya di situ. Untuk konflik buaya sudah 7 kali di tahun 2021  Lima ada di Agan di Sungai Batang Masang," kata Ardi yang dihubungi Kompas.com, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Detik-detik Bocah Diterkam dan Dibawa Buaya, Sempat Ditarik Kakaknya

Ardi menjelaskan upaya evakuasi buaya merupakan upaya terakhir yang akan dilakukan, karena saat ini juga tidak ada tempat penampungannya.

"Seluruh lembaga konservasi sudah penuh dengan buaya hasil konflik," kata Ardi.

Saat ini, kata Ardi, sedang diupayakan untuk membuat kawasan ekosistem esensial untuk buaya yang berada di Agam.

"Semoga mendapat dukungan dari Bupati, karena yang menetapkannya bupati, dan ke depannya bisa untuk wisata terbatas," ujar Ardi.

BKSDA, kata Ardi, berharap adanya partisipasi dari perkebunan sawit yang didalamnya ada habitat buaya, sehingga lokasi nya bisa digunakan untuk penangkaran buaya atau HCV nya perkebunan.

"Kami sangat prihatin atas kejadian ini, semoga korban bisa di temukan, dan buaya bisa kita amankan," kata Ardi.

Sebelumnya diberitakan, seorang bocah perempuan AP (9) diduga diterkam dan dilarikan buaya usai mandi di Sungai Batang Masang, Lubuk Basung, Agam, Sumatera Barat, Senin (17/1/2022).

Saat ini tim Basarnas Padang sudah menurunkan tim untuk mencari korban dengan menggunakan perahu karet menelusuri sungai tersebut.

"Kita sudah dapat laporan. Tim sudah turun ke lokasi," kata Kepala Kantor Basarnas Padang, Asnedi yang dihubungi Kompas.com, Senin.

Baca juga: Bocah 9 Tahun Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai Sebelum ke Sekolah

Asnedi mengatakan berdasarkan laporan yang diterimanya, peristiwa berawal pada pukul 06.20 WIB saat korban mandi di sungai bersama kakaknya, M untuk bersiap-siap pergi ke sekolah.

Namun selesai mandi, M melihat adiknya diterkam buaya saat hendak keluar dari sungai.

M sudah berusaha menarik AP, namun buaya lebih kuat dan membawa AP masuk ke dalam sungai.

Asnedi mengatakan untuk mencari korban, pihaknya menurunkan satu tim berkekuatan 6 orang dari kantor SAR Pasaman.

"Tim dilengkapi dengan perahu karet dan perlengkapan lainnya. Kita berharap buaya bisa melepaskan korban sehingga bisa ditemukan," kata Asnedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Regional
Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Regional
Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Regional
Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Regional
Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Regional
Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Regional
Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Regional
Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Regional
Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Regional
Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Regional
Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com