Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uluran Tangan Pembaca Harian Kompas untuk Warga Pinggiran Salatiga

Kompas.com - 17/01/2022, 12:33 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) menyalurkan bantuan dari para pembaca Harian Kompas untuk masyarakat kurang mampu di Salatiga, Jawa Tengah.

Ada 50 paket berupa sembako yang diberikan kepada warga Dusun Tetep RT 006 RW 003, Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Salatiga, pada Sabtu (15/1/2022).

Bantuan secara simbolis diserahkan oleh perwakilan Forum Komunikasi Daerah (FKD) Kompas Gramedia Semarang Gregorius Magnus Finesso, diterima oleh Ketua RT 006 Muhamat Rahmatyadi.

Baca juga: Dana Kemanusiaan Kompas Bantu Masyarakat Terdampak Bencana di Kalbar

Saluran bantuan YDKK untuk masyarakat menengah ke bawah di wilayah pinggiran Kota Salatiga berasal dari himpunan donasi pembaca Harian Kompas.

Penyerahan bantuan berlokasi di dekat perbatasan Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

Proses serah terima simbolis bantuan sebako pembaca Harian Kompas yang diwakilkan Gramedia Semarang dan warga Dusun Tetep.Gramedia Panandaran Semarang Proses serah terima simbolis bantuan sebako pembaca Harian Kompas yang diwakilkan Gramedia Semarang dan warga Dusun Tetep.

Paket bantuan yang berisikan beras, minyak goreng, tepung terigu, vitamin, dan masker ini ditujukan untuk membantu warga yang terkena dampak ekonomi selama pandemi.

“Bantuan dari DKK semaksimal mungkin diprioritaskan bagi kelompok warga yang sangat terdampak dan belum banyak diperhatikan. Selama masa pandemi ini, di wilayah Jateng dan DIY, ada ribuan paket bantuan yang disalurkan, di antaranya kepada kelompok nelayan, kaum miskin kota, korban bencana alam, buruh gendong pasar, dan penyandang difabel,” kata Perwakilan FKD Kompas Gramedia Semarang Gregorius Magnus Finesso dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Bantuan ini ditujukan kepada masyarakat warga Dusun Tetep dengan mayoritas bermata pencaharian sebagai buruh harian lepas dan petani ladang. 

Mereka mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari karena kondisi kenaikan harga barang pokok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com