Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Jam Terapung dengan Rakit Jeriken di Laut, 6 Penumpang KM Tiga Bersaudara Ditemukan Selamat

Kompas.com - 17/01/2022, 08:27 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Tiga Bersaudara tenggelam di tengah perjalanan dari Perairan Pulau Tiga menuju Perairan Desa Namlea Ilath, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.

Para penumpang kapal akhirnya diselamatkan warga yang melakukan pencarian setelah terapung dan terbawa arus selama 11 jam.

"Berdasarkan informasi yang kami ambil dari juragan kapal, ternyata mereka tenggelam pada Jumat malam (14/1/2022) sekitar pukul 21:30 WIT akibat dihantam gelombang tinggi," kata Komandan Pos Sandar Namlea Satpolairud Polda Maluku Bripka B Pinge yang dihubungi dari Ambon, Minggu.

Pemilik KM Tiga Bersaudara mengakui kapal itu bukan bertolak dari Pelabuhan Rakyat Hatukau-Ongkoliong Batumera, Ambon. Namun, kapal itu bertolak dari Pantai Galala di dekat bangunan PLTD milik PLN.

Kapal kayu berukuran 18 GT dan mengangkut 100 sk semen dan sembako itu berangkat pada Jumat, sekitar pukul 04.00 WIT.

Baca juga: Tinjau Vaksinasi Anak di Ambon, Kapolri: Adik-adik Harus Berani

Dalam perjalanan menuju Namlea Ilat, Pulau Buru, kapal itu berlindung di dekat perairan Pulau Tiga karena cuaca buruk.

KM Tiga Bersaudara melanjutkan perjalanan menuju Desa Namlea Ilath, Pulau Buru, sekitar pukul 14.00 WIT.

Namun, di tengah perjalanan sekitar pukul 21.30 WIT, kapal itu dihantam gelombang besar dan tenggelam.

Penumpang dan ABK gunakan rakit

Saat kapal tenggelam, penumpang dan anak buah kapal menyelamatkan diri menggunakan rakit dari jeriken dan sampan.

"Dan mengamankan persediaan makanan serta air, selanjutnya para korban terbawa arus mendekat ke Pulau Manipa sampai hari Sabtu tanggal 15 Januari 2022," jelas Pinge yang mendapat keterangan dari pemilik kapal.

 

Sekitar Sabtu (15/1/2022) pukul 10.00 WIT, dua korban berinisiatif berpisah dari rombongan yang menggunakan rakit. Mereka berenang ke Pulau Manipa hingga ditemukan masyarakat yang melakukan pencarian.

Pukul 11.00 WIT, seorang korban bernama Aripin Tomia juga berinisiatif berpisah dari rombongan yang mengapung menggunakan rakit jeriken.

"Dia menggunakan sampan untuk mendayung ke Pulau Buru dan selanjutnya terpisah dari rombongan," ujarnya.

Sebanyak enam korban yang mengapung dengan rakit dari jeriken itu masih terbawa arus hingga 25 mil dari bibir pantai. Mereka akhirnya ditemukan masyarakat Desa Namlea Ilath yang melakukan pencarian dengan longboat.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 16 Januari 2022

Keenam penumpang itu lalu dibawa ke Desa Namlea Ilath untuk mendapatkan perawatan.

Masih ada satu penumpang belum ditemukan

Sekitar pukul 12.00 WIT, tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian satu orang korban yang belum ditemukan. Pencarian dibantu warga Desa Namlea Ilath.

"Di mana area pencarian perairannya antara Pulau Buru, Pulau Manipa dan Pulau Ambalau," jelas Pinge.

Proses pencarian korban belum membuahkan hasil. Tim SAR memutuskan kembali ke Namlea karena terkendala cuaca. Pencarian akan dilanjutkan keesokan harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com