Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Tenggelam di Laut Maluku, Penumpang Sempat Terapung 11 Jam

Kompas.com - 16/01/2022, 22:11 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

Sumber Antara

AMBON, KOMPAS.com - Penumpang KM Tiga Bersaudara yang tenggelam antara Perairan Pulau Tiga menuju Perairan Desa Namlea Ilath, Kabupaten Buru, Maluku ternyata terapung dan terbawa arus selama 11 jam sebelum akhirnya diselamatkan warga.

Komandan Pos Sandar Namlea Satpolairud Polda Maluku Bripka B Pinge mengatakan, para penumpang tenggelam sejak Jumat (14/1/2022) malam.

"Berdasarkan informasi yang kami ambil dari juragan kapal, ternyata mereka tenggelam pada Jumat malam sekitar pukul 21.30 WIT akibat dihantam gelombang tinggi," kata Pinge yang dilansir dari Antara, Minggu (16/1/2022).

Baca juga: Kapal Tenggelam di Laut Maluku, 8 Penumpang Selamat, 1 Hilang

Juragan KM Tiga Bersaudara, kata dia, mengungkapkan bahwa kapal mereka bertolak dari Pantai Galala yang lokasinya berdekatan dengan bangunan PLTD milik PLN, bukan dari Pelabuhan Rakyat Hatukau-Ongkoliong Batumera, Kota Ambon.

Kapal berbodi kayu dengan ukuran 18 GT yang mengangkut 100 sak semen dan aneka sembako ini berangkat pada Jumat dini hari sekitar pukul 04.00 WIT.

Dalam perjalanan menuju Namlea Ilat, Pulau Buru, juragan berinisiatif untuk berlindung sementara di dekat perairan Pulau Tiga akibat cuaca buruk.

Selanjutnya pada pukul 14.00 WIT, kapal tersebut kembali bertolak dari Pulau Tiga menuju Desa Namlea Ilath, Pulau Buru.

Namun di pertengahan jalan sekitar pukul 21.30 WIT, kapal dihantam ombak besar dan tenggelam.

"Pada saat kapal tenggelam, para korban menyelamatkan diri menggunakan rakit dari jeriken serta sampan dan mengamankan persediaan makanan serta air," jelas Pinge.

Baca juga: Kapal Kayu Berpenumpang 8 Orang Tenggelam di Perairan Maluku

Para korban, lanjutnya, kemudian terbawa arus mendekat ke Pulau Manipa sampai hari Sabtu, 15 Januari 2022.

Kemudian sekitar pukul 10.00 WIT, dua korban mengambil inisiatif untuk berpisah dari rombongan yang menggunakan rakit.

Mereka selanjutnya berenang ke Pulau Manipa hingga akhirnya ditemukan oleh masyarakat yang melakukan pencarian dalam keadaan selamat.

Kemudian pada pukul 11.00 WIT, satu korban atas nama Aripin Tomia kembali mengambil inisiatif untuk berpisah dari rombongan yang mengapung menggunakan rakit jeriken.

"Dia menggunakan sampan untuk mendayung ke Pulau Buru dan selanjutnya terpisah dari rombongan," ujarnya.

Enam korban lain mengapung menggunakan rakit yang dibuat dari jeriken masih terbawa arus sampai lebih kurang 25 mil dari bibir pantai dan ditemukan oleh masyarakat Desa Namlea Ilath yang kebetulan mencari menggunakan long boat.

Akhirnya mereka ditemukan dalam keadaan selamat dan selanjutnya para korban dibawa ke desa Namlea Ilath untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Perahu Terbalik akibat Cuaca Buruk, 2 Pemancing Tenggelam di Pantai Cilacap

"Pukul 12.00 WIT tim SAR gabungan kembali mencari satu korban yang belum ditemukan dibantu masyarakat Desa Namlea Ilath, dengan area pencarian perairan antara Pulau Buru, Pulau Manipa dan Pulau Ambalau," ucap Pinge.

Dalam proses pencarian korban belum membuahkan hasil kemudian tim SAR gabungan mengambil inisiatif untuk kembali ke Namlea karena faktor hujan, angin kencang dan gelombang tinggi.

Pukul 16.00 WIT tim SAR gabungan tiba di Namlea dan melakukan konsolidasi, sehingga proses pencarian akan dilanjutkan pada esok hari, dan bila korban belum ditemukan maka pencarian ini akan dilangsungkan hingga enam hari ke depannya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com